Washington, - Pemerintah Amerika Serikat mengingatkan Iran untuk tidak mendukung para pemberontak Syiah Houthi di Yaman. Ditegaskan Menteri Luar Negeri AS John Kerry, Washington tak akan tinggal diam jika Teheran mendukung Houthi.
Kerry menyatakan, Washington tak akan menerima intervensi asing di Yaman.
"Ada -- jelas-jelas ada -- penerbangan yang bertolak dari Iran. Setiap pekan ada penerbangan dari Iran dan kami telah menelusuri itu dan mengetahui ini," ujar Kerry pada stasiun televisi PBS seperti dilansir kantor berita
AFP, Jumat (10/4/2015).
"Iran perlu tahu bahwa AS tak akan tinggal diam sementara wilayah tersebut diganggu atau sementara orang-orang terlibat dalam perang terbuka lintas garis, perbatasan internasional di negara-negara lain," imbuh Kerry.
Pemerintah AS telah menyatakan dukungannya atas operasi militer yang sejak bulan lalu, dilancarkan Arab Saudi dan koalisi terhadap pemberontak Houthi di Yaman.
Sebelumnya, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengingatkan, kampanye serangan udara terhadap Houthi di Yaman harus dihentikan.
"Langkah ini tak bisa diterima di wilayah ini dan saya ingatkan bahwa mereka harus menghentikan aksi kejahatan ini di Yaman," cetus Khamenei di situsnya.
Sekjen PBB Ban Ki-moon pun menyerukan semua pihak untuk kembali ke perundingan politik guna menyelesaikan konflik Yaman. Diingatkan pemimpin badan dunia itu, serangan udara Saudi dan penyerangan Houthi bisa menimbulkan dampak regional yang dalam dan lama.
Selama ini beredar tudingan bahwa pemberontak Houthi di Yaman mendapat dukungan dari pemerintah Iran, yang juga beraliran Syiah. Namun tuduhan ini dibantah pemerintah Iran dan Houthi sendiri.