FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Health Mencegah lebih baik dari mengobati. Cari tahu dan tanya jawab tentang kesehatan, medis, dan info dokter disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Foto: Ilustrasi/Thinkstock Jakarta, Pernahkan Anda mengalami di mana momen makan menjadi tak terkontrol. Anda memiliki keinginan untuk makan dalam porsi besar dan dalam waktu yang cukup sering. Jika ya, bisa jadi Anda mengalami BED atau Binge Eating Disorder (BED). Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, BED merupakan salah satu jenis gangguan makan yang juga perlu mendapatkan perhatian. Selama ini, kebanyakan orang menganggap bahwa gangguan makan hanya terbatas pada anoreksia dan bulimia. BED berbeda dengan keduanya. Bulimia merupakan kondisi di mana seseorang memiliki siklus makan dalam jumlah besar lalu memuntahkannya dengan niat menyingkirkan kalori ekstra. Sementara orang dengan anoreksia biasanya akan mengontrol habis-habisan berat dan bentuk tubuhnya. Sehingga ia sangat membatasi porsi dan menu makanan yang dikonsumsinya sehari-hari. Dikutip dari Health pada Sabtu (4/4/2015), sejak BED memengaruhi 2,8 juta wanita dan laki-laki, beberapa gerakan dari berbagai kalangan muncul agar perilaku ini menjadi perhatian. Baca juga: Ini Sebabnya Mengapa Pria Selesai Makan Lebih Cepat Daripada Wanita Salah seorang pakar mengenai gangguan makan, Wendy Oliver-Pyatt, MD, mengatakan bahwa BED bisa terjadi akibat riwayat keluarga. Mereka yang mengalami kondisi ini biasanya juga mengonsumsi semua jenis makanan tanpa terkecuali. Oliver-Pyatt juga memaparkan beberapa gejala apabila seseorang mengalami gangguan perilaku makan BED ini. Beberapa gejalanya antara lain: 1. Terjadi pada usia 21 tahun, di mana gangguan perilaku makan lainnya cenderung dimulai pada tahun-tahun remaja 2. Orang dengan BED biasanya dengan cepat menghabiskan porsi makan dalam jumlah besar. Mereka akan merasa tidak terkontrol dan tidak mampu menghentikan perilaku diri mereka. Biasanya orang-orang yang mengidap gangguan ini akan makan terus menerus hingga melewati titik kenyang 3. Perilaku makan tidak terkendali ini biasanya akan terjadi dalam seminggu selama tiga bulan 4. Orang dengan BED tidak memiliki bentuk ukuran tubuh yang pasti seperti gangguan perilaku makan lainnya. Mereka bisa saja gemuk, kurus, normal dan obesitas. Kondisi ini juga merata diantara laki-laki dan perempuan di semua ras 5. Kondisi makan seperti ini biasanya dilakukan secara diam-diam 6. Rasa malu akan baru muncul sehabis makan dalam porsi besar dan tidak terkendali Baca juga: Mengapa Kurang Tidur Bisa Bikin Berat Badan Melonjak Naik? Pengobatan untuk BED biasanya melibatkan sesi terapi dengan tim medis yang profesional. Seperti kondisi kesehatan mental pada umumnya, pengobatan ini seharusnya dilakukan sejak dini dengan langkah pencegahan. Jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika sudah mengalami pola makan yang tak biasa. |
![]() |
|
|