
Rapat dua kubu di Fraksi Partai Golkar untuk membahas ruang fraksi, Senin (30/3/2015). Wakil Ketua DPR Fadli Zon terlihat menjadi fasilitator dalam rapat ini.
Terkait
Kepemimpinan Fraksi Partai Golkar disepakati dalam posisi
status quo. Kesepakatan itu diambil saat dua kubu yang bertikai bertatap muka dan berdialog dengan disaksikan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon di Sekretariat Fraksi Partai Golkar, Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/3/2015).
"Fraksi Golkar seperti biasa dan terbuka. Tidak akan terulang kejadian seperti ini (pendudukan fraksi) lagi, ini insiden dan tak perlu dibesar-besarkan," kata Fadli.
Pertemuan pimpinan fraksi kubu Aburizal Bakrie dengan kubu Agung Laksono berlangsung tertutup selama hampir tiga jam.
Fadli Zon hadir dengan kapasitasnya sebagai pimpinan DPR. Meski demikian, Fadli tidak dapat mengambil keputusan terkait dualisme kepengurusan Fraksi Partai Golkar karena harus menunggu hasil rapat pimpinan DPR yang rencananya digelar pada Selasa (31/3/2015) siang.
Saat ini, pimpinan DPR seperti Setya Novanto dan Fahri Hamzah sedang melaksanakan tugas di luar negeri sehingga rapat pimpinan baru bisa digelar besok. Adapun hasil rapat pimpinan DPR akan disampaikan dalam sidang paripurna yang rencananya digelar Kamis (2/4/2015).
"Sekarang
status quo dan menunggu paripurna, Kamis. Ruangan pimpinan
dikosongin dulu," kata anggota Fraksi Golkar kubu Agung Laksono, Dave Laksono.
Sementara itu, anggota Fraksi Golkar dari kubu Aburizal Bakrie, Tantowi Yahya, menuturkan, karena disepakati
status quo, maka jabatan Ketua Fraksi Golkar di DPR masih dijabat Ade Komarudin. Ia menyebut Sekretariat Fraksi Golkar tetap terbuka untuk anggota Fraksi Golkar kubu Agung Laksono.
"Hingga hari Kamis masih (dipimpin) Pak Ade dan ruangan ini terbuka untuk siapa pun," ucap Tantowi.