FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Health Mencegah lebih baik dari mengobati. Cari tahu dan tanya jawab tentang kesehatan, medis, dan info dokter disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Berita Lainnya
Jakarta, Kabar mengejutkan datang dari komedian Olga Syahputra. Pria yang dikenal akrab dengan presenter Raffi Ahmad ini dikabarkan berpulang ke Rahmatullah pada hari ini, Jumat (27/3) dalam usia 32 tahun. Sebelumnya ia diketahui menderita penyakit meningitis. Sejak menghilang dari hadapan publik sejak bulan Mei 2013, Olga diharuskan berobat ke luar negeri dikarenakan penyakit meningitis yang dideritanya semakin parah. Tercatat sudah setahun lebih Olga dirawat secara intensif di RS Mount Elizabeth Singapura. Meningitis atau radang selaput otak sendiri merupakan penyakit yang menyerang selaput otak. Penyebabnya beragam, bisa dari virus maupun bakteri seperti bakteri E Coli atau streptococcus. Namun dari hasil penelitian yang dilakukan pada tahun 2010 di beberapa rumah sakit di Indonesia, diketahui bahwa 10 persen penyebab meningitis adalah bakteri pneumokokus. Baca juga: Kejamnya Meningitis, Meninggal atau Cacat "Bakteri pneumokokus memang bisa hidup dan diam di tenggorakan 10 persen orang sehat, baik bayi, balita dan individu dewasa. Apabila daya tahan tubuhnya rendah, bakteri tersebut bisa masuk ke dalam tubuh, darah, serta otak dan menyebabkan meningitis," terang dr Hardiono Pusponegoro, SpA(K), Staf Divisi Syaraf Anak Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM kepada detikHealth beberapa waktu lalu. Lantas bagaimana bisa bakteri ini sampai ke otak? dr Sheila Agustini, SpS dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan menambahkan faktor risiko meningitis antara lain: 1. Usia, terlalu muda atau terlalu tua 2. Infeksi di tempat lain semisal telinga, hidung, tenggorokan atau paru-paru 3. Daya tahan tubuh yang rendah 4. Paparan asap rokok Hanya saja kondisi ini lebih rentan terjadi pada bayi dan anak-anak, sebab daya tahan tubuh mereka yang masih belum kuat. Gejala klinis meningitis yang khas antara lain demam tinggi, sakit kepala, kejang, dan perubahan perilaku. Masalahnya hampir 50 persen penderita meningitis akan meninggal, terutama bila didiagnosis dengan derajat sedang dan besar. "Namun, ketika berada dalam derajat ringan bisa sembuh, tapi pasien mengalami disabilitas. Kalau ingin kembali lagi seperti sebelum terkena meningitis memang agak sulit tapi bukannya tidak bisa kembali normal seperti semula 100 persen," tutup dr Sheila dalam kesempatan terpisah. |
#2
|
|||
|
|||
![]()
Cara Mengobati Penyakit Meningitis secara alami dari bahan Herbal. Simak info selengkapnya
obat kolesterol : obat diabetes melitus : kulit manggis : obat tradisional tbc tulang : obat pelangsing : cara pemesanan ace maxs : rahasia kuat dan tahan lama di ranjang |
![]() |
|
|