
Foto: sumitomocorp.co.jp
Jakarta -Hari ini, PT MRT Jakarta menyepakati kerja sama dengan Sumitomo Corporation terkait penyediaan kereta untuk moda transportasi
Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta. Perusahaan asal Jepang tersebut dipercaya menyediakan 96 kereta setara 16 rangkaian gerbong MRT.
Mengutip situs resmi Sumitomo Corporation, Selasa (3/3/2015), sudah terlihat gambaran kereta api yang akan mereka buat. Dalam konsepnya, kereta tersebut berwarna abu-abu berpadu hijau yang di bagian atasnya tertulis rute tujuan.
Perusahaan ini memasok MRT tahap I dengan rute Lebak Bulus-Bundaran HI. Rute itu berjarak 15,7 km.
Sumitomo dipercaya memasok 16 rangkaian, di mana satu rangkaian terdiri dari 6 gerbong. Dengan begitu, Sumitomo akan memasok 96 kereta. Waktu pengiriman adalah 185 minggu, atau sekitar 3,5 tahun setelah konstruksi dimulai.
Sumitomo, perusahaan asal Jepang, menjadi pemasok setelah mengalahkan sesama perusahaan Negeri Matahari Terbit. Pesaing Sumitomo adalah Kawasaki-Itochu Consortium, Mitsubishi Corporation, serta Hitachi-Mitsui Consortium.
Direktur Operasional MRT Jakarta Albert Tara menjelaskan, kereta buatan Sumitomo ini cukup canggih. Nantinya perjalanan kereta akan dikendalikan dari pusat kontrol (OCC) di Stasiun Lebak Bulus alias tanpa masinis.
Meskipun dikendalikan secara otomatis, kereta juga dilengkapi masinis namun tugasnya bukan mengendalikan tetapi membuka dan menutup pintu.
"Kalau kereta MRT, yang mengatur kecepatan dan pengereman dari pusat kendali. Tugas masinis hanya untuk buka atau tutup pintu dan saat kondisi darurat," jelas Albert.
Kereta MRT Jakarta Tahap I rencananya beroperasi pada pertengahan 2018 yang melayani rute Lebak Bulus-Bundaran HI. Saat beroperasi, 1 rangkaian kereta MRT bisa membawa 1.950 penumpang untuk sekali jalan. Selama 1 hari, kereta MRT ditargetkan mampu melayani hingga 173.400 orang.