Partai Nasional Demokrat dan Partai Kebangkitan Bangsa menyatakan mundur dari hak angket terhadap Gubernur DKI
Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Meski demikian, panitia hak angket tetap tak terpengaruh.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik mengatakan, walaupun partai mundur, dukungan personal tetap berlanjut.
"Saya yakin anggota dewan secara pribadi semua setuju. Bahwa diperintahkan partainya bersikap lain. Ya itu urusan partainya masing-masing," terangnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (3/3).
Politikus Partai Gerindra ini menegaskan, hak angket akan tetap dijalankan meski dukungan terus berkurang. Karena hak penyelidikan bisa berjalan hanya dengan dukungan 15 orang anggota dewan.
"Syarat administratif-nya yakni 15 orang dan lebih dari satu fraksi," ujarnya.
Taufik mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan teguran dari DPP Gerindra. Sebab setiap langkah yang akan dilakukan sudah dikomunikasikan dengan DPP.
"Kalau kami sih aman-aman saja. Selama enggak dilarang. Kami konsultasi dengan DPP. Sikap DPP lanjut terus," tutupnya.