Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 3rd March 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Batu Akik "Sigori Lafau" Asal Nias Dibanderol Rp 15 Miliar

Keunikan dan kesulitan dalam mendapatkan batu Sigori Lafau membuat penemunya membanderol batu tersebut dengan harga Rp 15 miliar.

Tren batu akik juga terjadi di Kepulauan Nias, Sumatera Utara. Salah seorang warga bernama Karsani Aulia Polem (33), seorang pemburu batu akik asal Jalan Pattimura, Desa Mudik, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, memperkenalkan batu jenis sigori lafau.

Keunikan dan kesulitan dalam mendapatkan batu itu membuat Karsani membanderol batu sigori lafau dengan harga Rp 15 miliar.

"Batu akik sigori lafau ini saya jual seharga Rp 15 miliar dan akan disertifikatkan. Sebelumnya sudah ditawar seharga Rp 1,2 miliar di kawasan Palladium, Kota Medan, Sumatera Utara," kata Polem, Senin (2/3/2015).

Batu tersebut berukuran panjang 6 cm, lebar 3 cm, dan tebal 0,5 cm; dengan berat 4 gram. Di dalam batu terdapat butiran emas, perak, dan berlian yang tersebar di seluruh bagian. Beberapa warna dasar memenuhi ruang batu, yakni merah, kuning, abu-abu, merah muda, hitam, dan beberapa warna lainnya.

Selain karena harganya yang "wah", batu sigori lafau ini diyakini masyarakat Kepulauan Nias sebagai salah satu batu tertua. Sementara itu, lanjut Karsani, masyarakat di Kepulauan Nias yang tinggal di sekitar daerah aliran sungai meyakini batu ini dapat digunakan sebagai penangkal longsor.

Akan diteliti

Karsani yang sehari-hari bekerja sebagai wiraswasta mengaku mendapatkan batu tersebut bersama rekannya di Sungai Mida, Kecamatan Alasa, Kabupaten Nias Utara.

Menurut Karsani, warga, termasuk dirinya, sering datang ke sungai atau ke sejumlah penjual untuk berburu batu akik mentah. Beragam jenis batu mulia yang sering ditemukan warga, antara lain junjung drajat, lavender, badar besi, dan lumut. Menurut Karsani, dalam sehari, warga bisa mendapatkan 20 sampai 50 batu berbagai jenis. Karsani mengaku beruntung karena berhasil menemukan batu langka dan mahal tersebut.

Menurut Karsani, biasanya batu-batu akik mentah dijual kepada seseorang dengan harga bervariasi, mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 500.000. Karena dia membanderol harga batu akiknya dengan harga yang sangat tinggi, maka banyak warga yang berdatangan setiap hari dari berbagai desa, bahkan dari luar Kepulauan Nias, untuk melihat batu miliknya.

Hingga saat ini, Karsani mengaku masih menyimpan batu berbentuk liontin tersebut, dan dia berencana mengetes batu akik tersebut di laboratorium.

"Dalam waktu dekat, saya akan mengirimkan salah satu contoh batu ini ke Gem Research International (GRI) melalui perwakilan yang ada di Medan," kata Polem.

Dengan demikian, lanjutnya, dapat diketahui dan dapat ditelusuri apakah unsur yang terkandung di dalam batu tersebut dapat ditemukan di daerah lain.

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 01:24 PM.


no new posts