Beberapa hari ini dunia maya heboh atas kehadiran sosok yang diduga sebagai adik
pelaku begal yang tewas dibakar massa di jalan Masjid Baiturrahim, Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten pada Selasa dini hari (24/2). Secara membabi buta sang adik mengungkapkan kekeselan via Facebook dengan nama akun Sahril Doang. (Baca:
Kurangi Kejahatan Begal, Polsek Pondok Aren Bentuk Tim Khusus)
Secara terbuka Sahril mengancam para pembakar kakaknya dengan berkata, “Gua Bakal Bales Dendam Yang Udahh Ngelukaiin Abang Gua ,, Lu Liat Ajahh Kalo Ketemu Di Jaksa Ga Ada Harapan Lagihh Lu Hiduup Kita Tunggu Di Jaksa Okehh Walaupun Abang Gua Salahh Tetep Ajah Gua Bakal Belaiin Abang Gua Walau Gimnh Pun Caranya.”
Sebuah thread Kaskus membeberkan semua aktifitas Sahril mengenai dendamnya pada para pembakar kakanya. Dari sekumpulan screen capture yang dibeberkan dalam thread tersebut juga memberikan fakta bahwa kelompok begal itu adalah geng motor bernama "Gonggo". Fakta tersebut cukup memprihatinkan, karena sekali lagi sekelompok geng motor mencederai seseorang untuk kepentingannya dan juga mencoreng nama biker dengan mengatas namakan geng motor dalam melakukan tindakan kriminal. (Baca:
Sosok Pembegal yang Dibakar di Mata Masyarakat)
Diketahui bahwa sebelum terbunuh, sang pelaku begal yang memiliki akun Facebook bernama Veloz Gonggo, sempat melakukan penawaran mengenai jual-beli sepeda motor dengan kenalannya dengan nama akun Facebook Maya Barbie Anjanie. (Baca:
Polsek Pondok Aren Periksa 3 Saksi Insiden Pembakaran Pelaku Begal Motor)
Menurut saksi yang melihat kelompok pelaku pembegalan kala itu, mereka terdiri dari empat orang, satu diantaranya adalah seorang wanita. Dalam treath kaskus ini juga terdapat seorang wanita yang turut berkomentar mengenai pembegal yang dibakar itu. Banyak yang mengira bahwa wanita dengan nama akun Facebook Pipiet Dongoo ikut ambil dalam tindak begal malam itu. Wanita ini diduga kuat sebagai pelaku karena informasi yang disampaikannya dalam kolom komentar Facebook begitu detil. Wanita ini mampu menyebutkan jumlah pasti pelaku pembegalan, status keanggotaan Veloz dalam geng, dan kronologi hingga Veloz dibakar massa.
Dengan banyaknya bukti yang terungkap dalam posting yang oleh adik pembegal ini seharusnya pihak kepolisian dapat langsung malakukan penyelidikan lebih mendalam, dan penindakan lebih lanjut kepada terduga pembegalan ini.
ScreenShoot Lengkap ada disumber
Sumber:
Merahputih.com
Menurut penyelidikan polisi, ada kemungkinan yang bakar bukan orang asli TKP, warga disana merasa nggak kenal dengan pelaku pembakaran. Ada motif kelompok ini menghabisi sesamanya jika tertangkap untuk memutus rantai informasi.