Halaman 1 dari 2
Jakarta -Nama General Santos atau Gensan, kerap disebut-sebut oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Gensan sempat diuntungkan akibat praktik
illegal fishing di Indonesia.
Kota pelabuhan ini mendapat pasokan secara ilegal 99,9% ikan tuna segar dari Bitung, Sulawesi Utara dengan cara
transhipment dari ikan tuna asal Indonesia. Jarak antara Gensan dengan Kota Bitung hanya 500 Km.
Namun kini, kota ini termasuk dari sekian pelabuhan di luar negeri yang
kesulitan mendapat pasokan tuna pasca kebijakan Menteri Susi memberantas
illegal fishing.
Gensan adalah kota yang terletak di Provinsi Cotabato Selatan, Pulau Mindanao, Filipina. Pada 2009, kota ini memiliki populasi sebesar 567.588 jiwa atau 119.744 rumah tangga.
Menurut Menteri Susi, setiap tahun, Gensan mampu mengekspor produk tuna
US$ 2 miliar ke seluruh dunia. Sementara ekspor tuna kaleng di Bitung per tahun hanya Rp 16 miliar.
Berdasarkan situs
www.gensantos.gov.ph, Wali Kota General Santos City Ronnel C Rivera mengatakan kotanya dikenal sebagai kota tuna di Filipina. Lokasi Gensan cukup strategis, hanya 3-4 jam dengan penerbangan udara ke Jakarta, Hong Kong, Singapura, Bangkok, dan Kuala Lumpur.
Selain menghasilkan peternakan dan produk buah-buahan, Gensan merupakan produsen terbesar sashimi dari ikan tuna, sehingga tak heran kota ini dijuluki sebagai Ibu Kota Tuna di Filipina. Setiap harinya Gensan mengelola 750 metrik ton ikan tangkapan dari laut.
Next