Quote:

Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggandeng perusahaan otomotif asal Malaysia PT Proton Holdings Berhad terus menuai kritik banyak pihak. Mulai dari politisi, Kepala Daerah dan pengamat ekonomi terus mengkritisi kebijakan Presiden Joko Widodo tersebut.
Diantaranya, yang mengkritik adalah Wali Kota Surakarta, FX. Hadi Rudyatmo. FX Hadi sendiri mengaku, kecewa dengan keputan Presiden Joko Widodo yang juga mantan Wali Kota Surakarta tersebut.
Baca Juga: Mobil DeSoto yang Selalu Temani Bung Hatta.
Sebagai kepala pemerintahan seharusnya Presiden Joko Widodo fokus mengembangkan Esemka sebagai mobil nasional. Sebab Esemka sendiri adalah karya anak bangsa sehingga lebih layak dijadikan mobil nasional (mobnas).
"Kenapa pilih Proton bukan Esemka? Saya menolak keras wacana itu," katanya si Solo belum lama ini.
FX Rudi yang juga politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menambahkan, ketimbang menggandeng perusahaan otomotif asal negeri Jiran, Presiden Joko Widodo seharusnya memberikan perhatian ekstra kepada Esemka. Terlebih saat ini Esemka mengalami kesulitan pendanaan.
"Daripada memikirkan Proton, lebih baik danai saja Esemka dan permudah perizinan agar jadi mobil nasional," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya Presiden Joko Widodo dan PM Malaysia Dato Sri Mohammad Najib saat menghadiri acara MoU Proton dengan perusahaan swasta Indonesia, di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (6/2). MoU yang dilakukan oleh produsen mobil Proton yaitu Proton Holdings Berhad (Malaysia), dengan perusahaan asal Indonesia PT Adiperkasa Citra Lestari.
Sumber: Merahputih.com
|
Setuju banget sama Wali Kota Solo ini, perusahaan asing yang yang negaranya udah injek2 Indonesia kok malah mau di danain. mending danain Mobil ESEMKA. lagian perusahan
Proton Malaysia mau bangkrut, so nggak worth it banget.