FAQ |
Calendar |
![]() |
|
News Semua berita yg terjadi di dunia internasional ataupun lokal diupdate disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
|||
|
|||
![]()
Analis senior Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai bola panas perseteruan sengit Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Polri berada ditangan Presiden Joko Widodo.
"Sekarang bola panas ada di tangan presiden Joko Widodo untuk membuat keputusan terbaik demi menyelamatkan institusi Polri dan KPK," kata Karyono dalam siaran persnya kepada redaksi, Rabu malam (4/2). Karyono yang juga alumnus Universitas Gajah Mada (UGM) menambahkan, jika semua pimpinan KPK menjadi tersangka tentu akan terjadi kekosongan kepemimpinan di lembaga anti rasuah itu. Sebab jika pimpinan KPK berstatus tersangka maka otomatis diberhentikan sementara sesuai dengan Pasal 32 Undang-Undang No 30 Tahun 2002 tentang KPK. Jika kondisi tersebut terjadi maka KPK akan mengalami kelumpuhan total. Jika sudah lumpuh maka KPK tidak akan maksimal menjalankan fungsi dan tugasnya sebagai lembaga penegak hukum. Baca Juga: Prediksi Konspirasi KIH dan KMP untuk Jatuhkan Jokowi "Tentu ini preseden buruk bagi sistem hukum kita. Sebab, bagaimanapun, KPK sebagai lembaga/institusi masih sangat dibutuhkan di tengah masih lemahnya penegakan hukum oleh lembaga penegak hukum yang ada. Meskipun, publik juga menginginkan KPK harus independen dalam memberantas korupsi dan steril dari semua kepentingan," sambung Karyono. Masih kata Karyono, lebih dari itu, kepercayaan publik harus segera dipulihkan terhadap kedua lembaga penegak hukum tersebut. Jika tidak, maka kepercayaan publik terhadap penegakan hukum di negeri ini bisa sirna. "Namun, publik juga perlu bersabar menunggu keputusan presiden. Selain itu, perlu juga dimaklumi, betapa berat dan rumit persoalan ini. Ada banyak dimensi dalam persoalan ini. Ada dimensi hukum, dimensi politik dan dimensi etika dan moral. Tiga dimensi tersebut bercampur aduk saling berhubungan," tandas Karyono yang juga bekas aktivis GMNI. Sumber: Merahputih.com Quote:
Terkait:
|
![]() |
|
|