Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 19th January 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Mereka Raup Jutaan Rupiah Sehari Saat Musim Hujan

Stefanno Reinard Sulaiman Taseli (50) seorang penjaja jas hujan di Tendean, Jakarta Selatan, sedang memamerkan barang daganganya kepada Kompas.com, Rabu (14/1/2015). Dalam sehari Taseli mampu menjual 40 potong jas hujan dengan kisaran harga Rp. 55.000.

Sejak Desember tahun lalu sejumlah wilayah di Indonesia diguyur hujan terus-menerus. Musim hujan ini diperkirakan akan mencapai puncaknya pada akhir Januari nanti, bahkan di Jakarta banjir diprediksi akan merendam sejumlah wilayah pada tanggal 20 Januari nanti.

Bagi sejumlah orang, keadaan ini menjadi momok tersendiri. Apalagi terkadang hujan datang tidak menentu, seperti di saat matahari sedang terik-teriknya. Di sisi lain musim hujan ternyata membawa berkah bagi sejumlah orang di Jakarta.

Salah satunya adalah Taseli (55) seorang penjaja jas hujan di kawasan Tendean, Jakarta Selatan. Saat musim hujan seperti ini, pria yang telah berjualan jas hujan sejak tahun 1990-an, bisa menjual hingga 40 potong per hari.

"Kalau hujannya dari pagi saya bisa dapat banyakan. Kemudian kalau non-stop hujannya, sehari saya bisa dapat 2 kodi (40 potong )," jelas Taseli yang menjajakan jualannya dengan sepeda tua kepada Kompas.com, Rabu (14/1/2015) lalu.

Kisaran harga jas hujan yang dijual Taseli, mulai dari Rp 25.000 hingga Rp 40.000. Dari jas hujan dengan jenis ponco, kalong, hingga baju-celana. Menurut dia, dalam kondisi cuaca yang tak menentu, jas hujan jenis baju-celana lah yang paling laris.

Jika dirata-rata harga jual Pak Taseli adalah Rp 32.500, lalu dikalikan 40 potong/hari, maka omzetnya bisa mencapai Rp 1, juta sehari.

Begitu juga dengan Siti Hafsiah (40) yang telah memproduksi jas hujan sejak 17 tahun yang lalu. Dirinya mengakui, saat musim panas hanya mampu menjual 2-3 potong jas hujan.

"Kalau musim panas itu hitungannya tidak sehari tapi bisa mingguan bahkan bulanan baru ada yang beli. Sebulan 2-3 biji saja sudah Alhamdulillah. Nah, kalau musim hujan omzetnya baru kelihatan," jelas perempuan tersebut sembari menyusun jas hujan produksinya ke dalam kemasan.

Sebagai produsen sudah barang tentu Siti meraup omzet yang lebih besar dari penjualan jas hujan. Saat musim hujan Siti bisa menjual 30-40 potong/hari (rata-rata 35 potong). Dari jas hujan dengan kisaran harga Rp 10.000- Rp 200.000, yang paling laris di tokonya adalah jenis baju-celana dengan harga Rp. 55.000. Siti pun bisa meraup omzet hingga Rp 2 juta sehari.

"Kalau musim hujan bisa laku sampai 30-40 sehari. 80 persen dari jas hujan dengan harga Rp. 55.000," jawab Siti kepada Kompas.com.

Taseli mengatakan, dirinya memang menyukai musim hujan. Karena selain menguntungkan dirinya tak perlu lagi menganggur ketika di musim panas. Walau begitu, ia tidak berharap hujan akan terus menerus datang dikarenakan kondisi badannya yang sudah tak kuat.

"Kalau kita (penjual jas hujan) si inginnya terus-terusan hujan karena bisa jualan terus, tapi kan tidak mungkin donk. Lagipula kalau hujan terus badan saya sudah tidak kuat lagi," ucar Taseli sembari tertawa kecil.

Tampaknya keinginan Taseli untuk terus hujan akan terwujud. Pasalnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam laman web nya mengatakan kawasan Jabodetabek berpotensi hujan ringan hingga sedang sampai akhir Januari 2015

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 09:04 PM.


no new posts