
Film Cahaya Dari Timur: Beta Maluku
Harapan penyanyi
Glenn Fredly terhadap film Cahaya Dari Timur: Beta Maluku begitu besar. Glenn berharap film ini menjadi inspirasi dan berkah bagi Indonesia.
“Mudah-mudahan film ini bisa jadi berkah untuk bangsa. Biarlah ini menjadi sebuah cerita pahit yang bisa jadi berkah bagi orang lain,” ujar Glenn saat pemutaran film Cahaya Dari Timur: Beta Maluku di Djakarta Theater, Rabu (17/12/2014) malam.
Cahaya Dari Timur: Beta Maluku diangkat dari kisah nyata mengenai perjuangan Sani Tawainella untuk menyelamatkan anak-anak di Tulehu dari konflik agama yang terjadi di Ambon sedekade lalu. Berbekal pengalaman dan kecintaannya terhadap sepak bola, Sani melatih anak-anak bermain sepak bola.
Perjuangan Sani tidak mudah karena harus menjalani profesi sebagai tukang ojek. Sani juga harus menghidupi keluarganya di tengah himpitan ekonomi. Sani kemudian membawa tim Maluku menjuarai kejuaraan nasional U-15 di Jakarta pada 2006. Tim asuhan Sani terdiri dari anak-anak dengan latar belakang agama yang berbeda.
Angga Dwimas Sasongko dan penyanyi
Glenn Fredly bertindak sebagai produser dalam film ini. Angga sekaligus menjadi sutradara film yang menggondol Film Bioskop Terbaik pada Festival Film Indonesia 2014 di Palembang.
“Semoga ini bisa menjadi inspirasi di tengah kisruh PSSI. Inginnya ada orang PSSI menonton film ini. Apa yang kami mimpikan bukan omong kosong,” kata pria berdarah Maluku tersebut.
Glenn Fredly turut berakting dalam film tersebut. Penembang Januari itu berperan sebagai Sufyan. Glenn juga menggarap original soundtrack Cahaya Dari Timur: Beta Maluku.