FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Paul Stender memiliki solusi epic untuk mengatasi pelajar terlambat ke sekolah, yakni dengan memodifikasi bus sekolah bertenaga roket. Bus yang dijuluki School Time ini memiliki kecepatan hingga 367 mph, atau sekitar 591 km per jam.Untuk memaksimalkan kecepatan, Paul menggunakan logam yang sama pada badan pesawat untuk ia gunakan di bus kebangaannya tersebut. Sayangnya, meski dijamin anti terlambat, namun bus ini cukup membuat Paul merogoh kocek dalam-dalam untuk membeli BBM. Sekali jalan, bus School Tme menghabiskan 150 galon. Selain itu, kapasitas mesin yang sangat besar hanya menyisakan ruangan bus cukup menampung 3 orang penumpang saja. Dalam sebuah wawancara, pria asal Indiana ini menjelaskan alasannya menciptakan bus bermesin roket itu. "Yang pertama adalah untuk menghibur orang, karena, ayolah, itu adalah bis jet. Yang kedua adalah untuk menginspirasi anak-anak agar menjauhkan diri dari narkoba," katanya. Paul menilai, sangat penting bagi anak-anak usia sekolah memiliki kegiatan positif dan mengisi waktunya dengan hal-hal bermanfaat. "Itu sebabnya kami menulis moto kami di sisi bis, 'Jet keren, narkoba tidak!" ujar Paul. Untuk saat ini, bus milik Paul tersebut hanya bisa dijumpai saat pameran saja dan belum diketahui kapan akan diterapkan untuk mengantar pelajar pergi sekolah. Dalam sebuah wawancara, pria asal Indiana ini menjelaskan alasannya menciptakan bus bermesin roket itu. "Yang pertama adalah untuk menghibur orang, karena, ayolah, itu adalah bis jet. Yang kedua adalah untuk menginspirasi anak-anak agar menjauhkan diri dari narkoba," katanya. Paul menilai, sangat penting bagi anak-anak usia sekolah memiliki kegiatan positif dan mengisi waktunya dengan hal-hal bermanfaat. "Itu sebabnya kami menulis moto kami di sisi bis, 'Jet keren, narkoba tidak!" ujar Paul. Untuk saat ini, bus milik Paul tersebut hanya bisa dijumpai saat pameran saja dan belum diketahui kapan akan diterapkan untuk mengantar pelajar pergi sekolah. Sumber |
![]() |
|
|