Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News

News Semua berita yg terjadi di dunia internasional ataupun lokal diupdate disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 4th November 2014
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Cerita Ringan Dibalik Ifumie

Ifumie yang sedap dan menggoda / foto oleh Aris Heru Utomo

Siapa yang tidak mengenal hidangan berbahan dasar gandum yang disebut mie? Hampir setiap orang pasti pernah mengkonsumsinya. Nah dari sekian makanan berbahan dasar mie, salah satu yang menjadi favorit saya adalah ifumie yaitu mie kering dan renyah berbentuk sarang burung yang disiram dengan kuah kental berisi sayuran, ayam, udang dan daging.
Saya sangat menikmati Ifumie ini karena mienya yang kering ketika disiram kuah kental terasa sekali kekenyalannya dan cita rasa kuah yang meresap ke dalam mie meninggalkan kenikmatan luar biasa di lidah, belum lagi jika kuah kental dan gurih tersebut berisi topping sayuran bercampur daging ayam, udang atau daging sapi. Karenanya tidak mengherankan jika ada kesempatan saya akan senantiasa memilih ifumie sebagai salah satu menu makan siang.
Dan berawal dari perbincangan mengenai ifumie ini saya pun penasaran untuk mengetahui asal usul dan makna mie bagi masyarakat Tiongkok, termasuk ifumie. Dari penelusuran dan perbincangan dengan beberapa teman diketahui ternyata menurut sejarahnya, mie atau bakmie di Tiongkok pertama kali dikonsumsi sekitar 206 SM pada jamannya pemerintahan Dinasti Han. Pada waktu itu bentuk mie yang terbuat dari tepung gandum masih berbentuk persegi dan lembaran panjang sedikit lebih tebal dari kulit pangsit, atau berbentuk lonjoran panjang. Cara pemasakannya cukup dicelupakan ke dalam air mendidih, lalu diangkat dan dimakan bersama dengan kuah yang telah dibumbui dengan bumbu-bumbu rempah yang khas.
Dalam perkembangannya, cara penyajian mie pun berkembang dan bervariasi. Selain itu, masyarakat Tiongkok yang suka akan simbolisasi kemudian mengaitkan mie dengan simbol dari kehidupan yang panjang atau panjang umur serta rejeki yang melimpah dan karenanya secara tradisional mie disajikan sebagai pengganti kue ulang tahun dengan harapan bisa panjang umur panjang dan memperoleh rejeki yang melimpah. Dengan anggapan seperti itu, tidak mengherankan jika banyak anggota masyarakat Tiongkok yang menghadirkan mie sebagai hidangan wajib yang ada di suatu perayaan penting seperti tahun baru atau ulang tahun. Lebih jauh, orang Tionghoa juga percaya bahwa jika makan mie hendaknya tidak boleh terputus, jika terputus itu menandakan tidak akan panjang umur, hilangnya hal-hal positif dan baik, dan membawa kesialan bagi si pemakan mie tersebut.
Lalu bagaimana dengan makna ifumie yang menggunakan mie kering dan berbentuk sarang burung? Jika kita melihat mie yang berbentuk seperti sarang burung maka sarang burung menjadi salah satu simbol yang sudah sejak lama digunakan oleh masyarakat di Tiongkok sebagai simbol dari ketekunan, kerja keras, dan sebagai tempat tinggal mereka. Hal ini mirip dengan perilaku burung yang membuat sarangnya dengan penuh ketekunan dengan menyusunnya batang demi batang ranting ranting demi untuk mempersiapkan tempat yang nyaman bagi anaknya kelak dan aman bagi anaknya selama anaknya belum bisa terbang.
Orang di Tiongkok pun menganalogikan sarang burung seperti itu, sarang burung adalah negara mereka tempat mereka akan membesarkan anak anak mereka hingga anak anak mereka dapat mandiri dan dapat berkelana ke seluruh dunia , konsep berkelana ke seluruh dunia pada orang Tionghoa ini dikenal dengan konsep Tiongkok raya Selain itu untuk bahan tambahan yang ditaburkan di atas mie melambangkan kemakmuran negara tersebut.
Dan cara penyajian ifumie pun memiliki makna tersendiri yang melambangkan proses untuk menjadi suatu negara yang makmur. Mie kering yang digunakan melambangkan bahwa Tiongkok pada awalnya adalah negara yang kemakmurannya sangat kurang dan kering. Kemudian di atas mie kering tersebut diberikan sedikit tambahan sayuran, udang, dan daging dan disiram kuah agar mie bisa menjadi agak lembek yang melambangkan kerja keras masyarakat Tiongkok agar negaranya tumbuh subur dan menjadi makmur seperti yang diharapkan oleh masyarakat Tiongkok.

Reply With Quote
  #2  
Old 5th November 2014
cucubago cucubago is offline
Member Aktif
 
Join Date: Oct 2014
Posts: 224
Rep Power: 0
cucubago mempunyai hidup yang Normal
Default

saye belum pernah makan ifumie..
dilihat dari gambar dan bahannya yg digunakan bikin lidah saye ngiler..hehe

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Makalah Online Terlengkap
Reply With Quote
  #3  
Old 5th November 2014
gowesduludro gowesduludro is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Oct 2014
Posts: 338
Rep Power: 11
gowesduludro mempunyai hidup yang Normal
Default

Ifume menurut saya biasa saja,,
malah lebih enakan Mie Ayam,,, cuman dulu pernah makan rasanya cuman asin aja,,apa orangnya yang salah masak ya?
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
paket meeting di bali
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 08:05 PM.


no new posts