Pada perdagangan hari ini nilai tukar euro mengalami penurunan lanjutan terhadap dollar AS (15/10). Nilai tukar mata uang dari Eropa tersebut tampak melemah selama dua hari hari berturut-turut terhadap rival utamanya karena dollar AS kembali menemukan momentum penguatannya.
Dollar AS pada perdagangan hari ini tampak menguat di tengah sinyal bahwa ekonomi global mengalami perlambatan yang signifikan. Dengan kondisi tersebut para pelaku pasar global kembali mencari asset-aset yang memiliki perlindungan nilai dan membuang asset yang berisiko.
Indeks dollar sendiri telah mengalami kenaikan lebih dari 6.5 persen sejak akhir bulan Juni yang lalu di tengah sinyal bahwa ekonomi global bergerak berlawanan arah dengan pergerakan ekonomi Amerika Serikat yang menunju pemulihan solid. Hari ini data inflasi Tiongkok menunjukkan terjadinya perlambatan inflasi konsumen dan deflasi makin dalam di tingkat produsen.
Pada perdagangan hari ini nilai tukar euro terpantau berada pada posisi 1.2640 dollar, sempat melempem hingga ke level 1.2625 dollar AS. Euro mengalami pelemahan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada di posisi 1.2657 dollar AS.
Analyst Vibiz Research Centre memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar euro terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami pelemahan terbatas. Mata uang euro tersebut berpotensi untuk mengalami pergerakan pada kisaran 1.2610 � 1.2680 dollar.
Quote:
Program-program kelas Forex, program ini melatih para peserta untuk dapat bertransaksi sendiri melalui platform online yang pada umumnya dipakai didalam melakukan transaksi Forex
|