Jakarta: Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan meramalkan, ada lagi serangan terhadap partainya. Karena itu, kata dia, pesan pendek (sms) fitnah yang ditujukan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) oleh inisial A beberapa waktu silam, bukan yang terakhir.
Demikian dikatakan Ramadhan saat berbincang dengan
Liputan6.com, Jumat (3/6) petang. Sehingga menurut dia, pernyataannya soal inisial A bukanlah mengada-ada. "Ini riil. Jadi ini adalah hal yang biasa saja," kata Ramadhan. Ia juga menepis, kalau sms itu adalah bagian dari konflik internal partainya yang berlambang Mercedes tersebut. Bahkan, lanjut dia, pernyataan awalnya itu hanyalah sebagai peringatan bagi politisi berinisial A [baca:
SBY: Penyebar Fitnah Itu Pengecut].
Karena itu, menurut Ramadhan, bagi politisi yang tak merasa seharusnya tak usah berkomentar. Tetapi, lanjut dia, rupanya ada yang merasa. Ramadhan juga menolak menanggapi pernyataan Max Sopacua yang mengimbau agar kader tak lagi mengeluarkan statement yang blunder. "Saya hanya menjaga martabat partai serangan dari luar."
Tetapi, dalam kesempatan itu, Ramadhan menolak menyebutkan orang-orang luar yang akan menyerang partainya itu. "Baru satu saja saya sebutkan saja sudah bikin besar begini. Apalagi nanti saya sebutkan yang lainnya," kata Ramadhan.(AIS)
Sumber