
Villa Las Estrellas, Antartika. (Wikimedia)
VIVAlife - Sepi dan damai. Begitu rasanya hidup di Antartika. Tak ada kejahatan maupun kemacetan. Penduduk hanya harus bertahan dalam bekapan suhu ekstrem yang mencapai -40 derajat celsius.
Saat badai salju menerpa, penduduk tak bisa keluar rumah sampai berhari-hari. Bernapas pun mereka kesulitan. Namun, itu hanya masalah kecil dibanding kehidupan yang ditawarkan Villa Las Estrellas, Fildes Bay, King George Island. Letaknya di ujung utara Antartika.
Itu sebuah dusun kecil dengan penduduk hanya 30 kepala keluarga. Jumlah warga total sekitar 64 jiwa. Hanya ada puluhan rumah, satu kantor pos dan bank, satu mal mini, sasana olahraga, dan sekolah.
Anak-anak mengenyam pendidikan berbarengan, di satu gedung bersama. Sebagian besar penduduk di sana adalah kerabat dari personel militer di pangkalan udara. Mereka sudah seperti keluarga.
Selain keakraban dan kehidupan damai itu, fauna eksotis juga mudah ditemukan di sana. Salah satu yang paling disukai: Penguin Gentoo. Di antara kedua matanya, ada warna oranye cerah dan garis-garis putih.
Binatang menggemaskan itu berkeliaran bebas. Keharmonisan di Villa Las Estrellas memang menawarkan pengalaman unik yang takkan ditemui di tempat lain, meski ia tak banyak dikunjungi.
�Hidup di sini sangat menghibur dibanding daratan lain,� kata Jose Carrillan Rosales, salah satu warga. Ia baru dua tahun tinggal di Villa Las Estrellas. Mulanya, Jose tinggal di sebuah kota di selatan Santiago.
Di Villa Las Estrellas, ia berprofesi sebagai guru. Banyak yang menginginkan pekerjaan itu. sebab, menjadi guru di Antartika bisa digaji lima kali lebih tinggi dibanding di kota besar.
Tak heran, Jose betah di sana bersama sang istri dan dua anaknya.
�Sangat tenang, tak perlu mengkhawatirkan pencurian atau kemacetan. Masalah hanya soal cuaca. Musim dingin tahun lalu, kami tak bisa keluar delapan hari karena angin dan salju,� ungkapnya.