Martino Menyesal Gagal Bawa Barca Raih Trofi
Gerardo Martino telah memutuskan untuk menanggalkan jabatannya sebagai pelatih Barcelona, usai gagal mempersembahkan satu gelar pun. Atas torehan minornya di musim ini, Martino merasa menyesal dan meminta maaf.
Martino ditunjuk sebagai pelatih Los Cules pada 23 Juli tahun lalu. Entrenador asal Argentina itu diharapkan mampu membawa Barca berjaya tak hanya di kompetisi domestik namun juga di Eropa.
Akan tetapi, harapan tersebut gagal diwujudkan oleh Martino. Barcelona gagal meraih trofi juara Liga Champions usai kalah agregat 1-2 atas Atletico Madrid di perempatfinal. Selepas itu, giliran trofi juara Copa del Rey yang melayang setelah takluk 1-2 dari Real Madrid di partai final, 16 April lalu.
Tak cukup sampai di situ, gelar La Liga Spanyol juga lepas dari genggaman. Menghadapi Atletico Madrid di Camp Nou, Sabtu (17/5) malam WIB, Barca hanya mampu bermain imbang 1-1. Hasil itu membuat Barca harus puas menutup musim di posisi runner-up klasemen akhir Liga Spanyol dengan nilai 87, terpaut tiga angka atas Atletico Madrid yang berhak menjadi juara.
Gagal memenuhi ekspektasi manajemen klub serta suporter, Martino memutuskan untuk mundur sebagai pelatih Blaugrana. Pelatih 51 tahun itu juga mengucapkan selamat kepada Atletico yang sukses menjadi kampiun La Liga musim ini.
�Saya sangat menyesali kenyataan bahwa saya gagal membantu para pemain untuk mencapai target yang ditetapkan klub. Kami berusaha dengan martabat tinggi sampai akhir,� kata Martino di situs resmi Barcelona.
�Saya mengucapkan selamat kepada Atletico Madrid karena mereka rival terberat kami musim ini, mereka melakukan pekerjaan yang fantastis dan saya yakin mereka akan terus melakukannya dengan baik,� imbuhnya.