Santiago - Pemerintah Chili menyatakan hari berkabung nasional selama dua hari menyusul kecelakaan pesawat milik Angkatan Udara Chili yang menewaskan 21 orang. Sejauh ini baru empat jenazah yang ditemukan akibat kecelakaan pada Jumat, 2 September larut malam waktu setempat itu.
Pesawat CASA 212 milik Angkatan Udara Chili jatuh di Pulau Robinson Crusoe di wilayah Pasifik saat mencoba untuk mendarat. Operasi pencarian masih terus dilakukan namun menurut pejabat-pejabat Chili, tak ada harapan untuk menemukan korban yang selamat karena semua penumpang diperkirakan tewas dalam musibah itu.
Juru bicara pemerintah Andres Chadwick seperti dilansir kantor berita
AFP, Senin (5/9/2011) mengatakan, keempat jasad yang telah ditemukan tersebut diidentifikasi sebagai Erwin Nunez, seorang kopral Angkatan Udara, Galia Diaz, pejabat Dewan Kultur Nasional, Roberto Bruce, seorang jurnalis jaringan TVN dan Silvia Slager, seorang produswer TVN.
Presiden Chili Sebastian Pinera mengumumkan hari berkabung nasional selama Senin dan Selasa besok. Jenderal Maximiliano Larraechea, Kepala Staf Angkatan Udara Chili menyatakan, operasi pencarian akan terus dilakukan sampai seluruh penumpang ditemukan. Angkatan Udara Chili menggunakan peralatan sonar untuk mencoba menemukan bagian perut pesawat, di mana para korban lainnya diperkirakan akan ditemukan.
Belum diketahui penyebab pasti kecelakaan pesawat tersebut. Namun diduga angin kencang berperan dalam musibah tersebut. Menteri Pertahanan Chili Andres Allamand mengatakan, pesawat tersebut telah dua kali mencoba untuk mendarat sebelum kontak radio terputus