VIVAnews - Indonesia Corruption Watch mendatangi Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. ICW meminta dukungan partai nonkoalisi tersebut untuk mengawasi pengusutan rekening gendut kepolisian secara ketat. ICW khawatir, pihak kepolisian melindungi oknum polisi yang diduga bermasalah.
Proses pemeriksaan internal yang dilakukan kepolisian, dicurigai ICW menyimpan skenario impunitas terhadap pelaku yang sebenarnya. "Proses verifikasi dan klarifikasi internal kepolisian tidak jelas," ujar Koordinator ICW Danang Widoyoko di Ruang Fraksi PDIP, Gedung Nusantara I DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis 22 Juli 2010.
"Siapa timnya, siapa saja yang diperiksa, dan bagaimana prosesnya. Selama ini kan tertutup dan tidak pernah diberitahukan ke publik. Padahal masyarakat harus mengetahui kepastian hukumnya."
Intinya, kata Danang, sampai saat ini ICW tidak melihat perkembangan signifikan dari pengusutan rekening gendut kepolisian. Bahkan ICW berpendapat, muncul resistensi dari kepolisian yang tampak dari berbagai pernyataan mereka. "Misalnya saat sagtas berkata akan menyelidiki soal rekening gendut itu, polisi menjawab bahwa mereka telah mengklarifikasinya," ujar Danang.
Oleh karena itu, ICW meminta DPR untuk memanggil Kapolri guna memberikan penjelasan rinci terkait hasil pemeriksaan internal mereka soal rekening gendut kepolisian. ICW juga mendesak Presiden untuk membentuk tim verifikasi atas rekening perwira kepolisian.
Setia Permana, anggota Komisi III Fraksi PDIP berjanji bahwa kasus rekening gendut kepolisian ini akan dibahas di tingkat fraksi dan Komisi III agar tidak mengambang. Ahmad Basarah, rekan sefraksi dan sekomisi Setia, juga mengimbau kepada Presiden SBY, kejaksaan, dan kepolisian untuk memprioritaskan penyelamatan institusi penegak hukum ketimbang menyelamatkan oknum tertentu.
Sumber :
http://wap.vivanews.com/news/read/16...ekening-gendut

Budayakan klik "Thanks" dan di "Rate" ya.... :courage:
