Yuk ndan! Berkunjung ke Museum Nasional Singapura

librilz^VIP · 01:31 PM

Quote:

Singapore National Museum of Singapore

National Museum of Singapore adalah museum tertua di Singapura dengan jiwa inovasi yang termuda dan paling inovatif. Dirancang untuk menjadi museum publik, Museum Nasional Singapura membanggakan diri dengan memperkenalkan museum canggih dan beragam cara-cara menyajikan sejarah untuk mendefinisikan kembali pengalaman museum konvensional.

Museum Nasional Singapura

Lebih dari sekedar ruangan untuk pameran dan artefak, Museum juga akan membedakan dirinya melalui menantang dan bersemangat festival dan acara yang akan melepaskan menebang kemungkinan kreatif dalam budaya dan warisan. Program ini adalah dukungan oleh berbagai fasilitas dan pelayanan, termasuk F & B, retail, Resource Centre, Gallery Theatre dan Public Sculpture Garden antara lain. Dengan sejarahnya pertama kali didirikan tahun 1887, bangunan Museum Nasional telah resmi dibuka untuk umum pada tanggal 7 Desember 2006 setelah dalam 3 tahun pembangunan kembali.

Museum ini dibagi menjadi 2 bagian utama: Singapore History Gallery dan Singapore Living Galleries. Singapore Living Galleries sendiri terbagi menjadi 4 tema: Fashion, Makanan, Film & Wayang dan Fotografi.

Dalam Fesyen galeri, pengunjung dapat melihat berbagai kostum yang dikenakan oleh wanita dari berbagai zaman. Pengunjung juga dapat melihat dan memahami proses bagaimana berbagai pakaian dibuat di ruang belakang.

Dalam Galeri Film & Wayang, pengunjung dapat melihat dan menyaksikan film-film lama dari tiga layar besar, film perlengkapan dan mendengarkan berbagai lagu tema film. Di ruang belakang, pengunjung akan kagum dengan opera Cina kostum dan aksesoris yang dikenakan oleh aktor opera.

Dalam Galeri Makanan, pengunjung dapat melihat dan merasakan semangat dari kehidupan jalanan Singapura dari tampilan benda-benda yang berhubungan dengan makanan dan instalasi suara, seperti sate, nasi ayam, dll Di ruang belakang, pengunjung dapat melihat dan bahkan mengendus di aroma memikat rempah-rempah ditampilkan.

Dalam Galeri Fotografi, pengunjung dapat melihat beberapa potret keluarga, koleksi album dan foto-foto lama. Galeri ini menggambarkan kehidupan lokal Singapura melalui gambar foto dan berharga artifacts.local kehidupan melalui gambar foto dan artefak berharga.

Dalam Galeri Sejarah Singapura, pengunjung dapat mengalami peristiwa besar dalam sejarah Singapura dan juga kisah-kisah pribadi orang-orang yang menyaksikan sejarah. Galeri ini mengadopsi sebuah pendekatan bercerita dipandu oleh audio-visual canggih.

Code:


Lokasi National Museum of Singapore di Singapura

Quote:

Sejarah

Museum ini didirikan pada tahun 1849 kemudian oleh Lembaga Komite Singapura . Itu disebut Perpustakaan dan Museum Raffles dan dipamerkan item sejarah dan arkeologi nilai di Singapura dan Asia . Museum ini merupakan bagian dari pembentukan suatu repositori umum pengetahuan Malaya di museum, sekolah dan perpustakaan. Tujuan ini dapat ditelusuri ke pertemuan 1823 dipanggil oleh Sir Stamford Raffles , para pendiri Singapura modern , untuk membahas kebangkitan warisan budaya daerah. Museum ini menempati bagian perpustakaan dari Lembaga Singapura , kemudian menjadi Lembaga Raffles . Pada tahun 1874, museum dipindahkan ke Town Hall (sekarang dikenal sebagai Victoria Theatre dan Concert Hall ). Namun, karena koleksi tumbuh di museum, ia pindah kembali ke Lembaga Singapura pada tahun 1876 terletak di sayap baru institusi.
Perpustakaan dan Museum Raffles kemudian pindah ke Stamford Road di gedung baru yang ditugaskan oleh pemerintah kolonial pada tahun 1882. Museum ini secara resmi dibuka pada 12 Oktober 1887 yang juga menandai Golden Jubilee dari Ratu Victoria . Perpustakaan ini disebut oleh penduduk setempat dalam bahasa Melayu sebagai Kitab Rumah (rumah buku) atau Tempat Kitab (tempat buku). Museum itu dirancang oleh Sir Henry McCallum tetapi versi skala bawah digunakan sebagai Kantor Kolonial menolak proposal awal, Mayor JF McNair co-merancang versi yang lebih baru.
Dalam tahun-tahun awal, museum itu juga dikenal dengan zoologi dan etnografi koleksi Asia Tenggara khususnya Malaya dan Borneo Inggris sebelum Perang Dunia II . Museum ini adalah pusat penelitian dan pengetahuan, direksi dan kurator yang oleh dan spesialis prestasi penelitian yang baik termasuk ahli zoologi Richard Hanitsch , John Moulton, Cecil Boden Kloss , Frederick Chasen dan antropolog HD Collings dan Gibson-Hill yang juga tertarik pada ilmu burung , Sejarah Melayu , etnografi dan fotografi . Museum itu kursi kantor redaksi Jurnal Cabang Melayu dari Royal Asiatic Society , itu dikunjungi oleh para sarjana yang en-route untuk perjalanan mereka ke Malaya dan Indonesia . Koleksi termasuk pilihan utara Nias objek dari field trip dari Elio Modigliani , serta Keranjang berbakat oleh Dr William Abbott , yang mengumpulkan mereka selama 1900 untuk Amerika Serikat Museum Nasional, kemudian Smithsonian Institution .

Quote:

Award

Code:

2009
     The Best Museums Award
     The Best of Singapore 2009 guide by Singapore Tatler
      
     2008
    President's Design Award 2008
     Design of the Year 2008
      
    19th Annual Muse Awards – Silver Awardee,
     GSM Media Pte Ltd
     Category: Multimedia Installations
     American Association of Museums - Media and Techology Committee
    
Singapore Living Galleries listed in Grafika Awards 2008, Canada.

    The Best Museums Award
     The Best of Singapore 2008 guide by Singapore Tatler
      
     2007
    2007 Design Exchange Award, Canada – Silver Awardee,
     GSM Design Exhibits Inc.
     Category: Interior Design – Temporary or Portable
    
2007 URA Architectural Heritage Awards – Awardee

    Best Re-invented Attraction Award 2007 - Awardee
     Association of Singapore Attractions
      
    The Best Museums Award
     The Best of Singapore 2007 guide by Singapore Tatler
      
     2006
    Ranked #1 in the Top 10 Listing for Design for Life
     Design & Identity Programme, Arts Central
      
    The Best Museums Award
     The Best of Singapore 2006 guide by Singapore Tatler

Quote:

Foto - Foto Museum Nasional Singapura

Quote:

Spoiler for Pict: