Wakil Menteri Pertahanan Rusia, Vladimir Popovkin mengumumkan, "Divisi Pertama Rudal Rusia akan dipersenjatai dengan rudal baru antarbenua RS-24". IRNA dari Moskow melaporkan, Popovkin di depan para wartawan menjelaskan, "RS-24 merupakan generasi baru rundal antarbenua yang memiliki keunggulan dibanding rudal-rudal antarbenua milik Rusia sebelumnya".
Menurut pengakuan pejabat teras Rusia itu, rudal antarbenua baru ini memiliki daya jelajah 10 ribu kilometer dan mampu membawa beberapa hulu ledak yang sulit ditangkal oleh sistem pertahanan rudal musuh.
Dalam tiga tahun belakangan, Rusia menguji coba rudal RS-24 yang diluncurkan dari dari kosmodrom Plesetsk di kawasan utara Rusia dan berhasil menembak targetnya di Semenanjung Kam***a yang berjarak sekitar 6.000 km arah utara Samudera Pasifik.. Rudal tersebut dirancang untuk melawan sistem pertahanan udara seperti tameng rudal Amerika Serikat (AS) yang kontroversial.