akarta - Wajar saja rapat Paripurna DPR kerap kosong melompong dari legislator yang terhormat. Ternyata para wakil rakyat itu menilai kegiatan rapat paripurna sangat membosankan dan mereka pun meminta agar frekuensinya dikurangi.
"Ke depan perlu diagendakan rapat paripurna yang agak jarang. Hal yang sifatnya pandangan fraksi ketika ditangani alat kelengkapan dewan cukup diselesaikan di tingkat komisi supaya tidak banyak paripurna yang membosankan," ujar Sekretaris FPPP M Romahurmuzy di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (20/7/2010).
Menurut Romi - panggilan akrab politisi muda PPP ini - pada umumnya anggota DPR hanya mengikuti rapat sesuai keperluan masing-masing. Bila agendanya hanya mendengarkan pandangan fraksinya yang kerap kali memakan waktu lama, Romi menilai wajar bila ada sejawatmya sesama legislator yang lebih memilih keluar dari ruang rapat.
"Karena pandangan fraksi yang harus mendengarkan pemerintah, kita hanya ingin tahu pendapat fraksi kita," kilah Romi.
Namun demikian Romi mengaku prihatin dengan kehadiran rekan-rekannya di DPR yang sering membolos. Romi berharap anggota DPR mulai menyadari pentingnya fungsi legislasi.
"Ini kita bahas serius dalam rapat pimpinan DPR dan sampai sekarang belum ketemu bagaimana caranya. Kita sudah sampaikan tolong kepada kawan FPPP untuk meningkatkan kehadirannya terkait dengan prioritas kepentingan," imbaunya. (van/lh
sumber :
http://www.detiknews..com/read/2010/...inya-dikurangi