Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 22nd October 2013
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Astaga... Cantik-Cantik Kok Bulu Ketiaknya Lebat?

HUFFINGTON POST Emer O'Toole dan Paloma Goni percaya diri meskipun berbulu



Bagi dua perempuan ini, Emer O�Toole dan Paloma Goni, kewajiban mencukur buku ketiak adalah pemasungan terhadap hak-hak asasi perempuan. Tak hanya itu, menurut mereka ritual perawatan membersihkan tubuh dari bulu, mencerminkan degradasi dari misi emansipasi.
Masih ingatkah Anda pada salah satu adegan Eva Arnas mengenakan kaus tanpa lengan, dan memperlihatkan ketiaknya yang ramai dengan bulu ketiak? Mungkin di zaman dulu, ketiak berbulu merefleksikan sensualitas perempuan. Tapi, sekarang tren tersebut malah menjadi lelucon.
Meskipun begitu, kedua perempuan dari benua Eropa berikut ini tidak mau terjebak pada rotasi pencitraan perempuan cantik, yang menurut pandangan mereka merupakan pilihan hidup yang dangkal.
Walau memiliki bulu ketiak yang "rimbun", Emer O�Toole, jurnalis dari Irlandia yang berusia 29 tahun, tetap percaya diri dan tidak malu mengakui bahwa sudah menahun tidak mencukur bulu ketiaknya.
Menurutnya, seperti yang dikutip dari laman The Guardian, sewaktu remaja dulu bersama dengan teman sebaya lainnya, mereka mengikuti tren mencukur bulu ketiak sampai mulus agar dinilai cantik.
Namun, seiring dengan waktu, O�Toole mulai "gerah" dengan peraturan tidak tertulis bagi perempuan tersebut. Baginya selain merepotkan, ritual mencukur atau waxing hanya buang-buang waktu dan melelahkan. Akhirnya ia memutuskan untuk berhenti mencukur selama 18 bulan. Alhasil, area ketiak O�Toole menyerupai semak-semak yang tumbuh merambat.
Hingga kini, perempuan bertubuh mungil ini tetap konsisten mempertahankan bulu ketiaknya yang lebat. Meskipun orang-orang di sekelilingnya mengaku risih, O�Toole tidak menghiraukannya.
Prinsip mempertahankan bulu ketiak sebagai aksi emansipasi juga diikuti oleh Paloma Goni, seorang bloger perempuan yang berasal dari Spanyol. Ia menolak mencukur bulu ketiak dan kakinya, dengan alasan hanya buang-buang waktu saja.
Saat remaja dulu, Goni memiliki tubuh yang mulus dan terbebas dari bulu-bulu "nakal". Namun, setelah beranjak dewasa, ia merasa tersiksa untuk melakukan ritual tersebut secara rutin. Keputusannya untuk stop mencukur sebenarnya terinspirasi dari O�Toole.
�Saya membaca soal perempuan dari Irlandia bernama Emer O�Toole, dia dengan berani memamerkan ketiaknya yang berbulu kepada publik, dalam sebuah acara talkshow di televisi. Melihat itu, saya mendapatkan pencerahan dan merasa ini jawaban dari siksaan yang saya jalani tiap minggu,�� ujar Goni seperti yang dikutip dari laman The Huffington Post.
Untuk menyempurnakan idealismenya, Goni pun bergabung pada komunitas feminis yang memilki pemikiran sama dengannya. Informasi mengenai komunitas tersebut, ia dapatkan lewat riset dan penelusuran di internet serta jejaring sosial. Lewat komunitasnya ini, Goni ingin menyuarakan bahwa memiliki bulu ketiak bukanlah hal yang tabu.
Selain itu, ia juga ingin menyampaikan bahwa setiap perempuan memiliki hak untuk tampil apa adanya, sama seperti kaum pria yang bebas memiliki jenggot serta bulu di kaki dan tangan.

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 07:02 PM.


no new posts