FAQ |
Calendar |
![]() |
|
News Semua berita yg terjadi di dunia internasional ataupun lokal diupdate disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() NEGARA - negara di seluruh dunia sepakat untuk lebih mendorong peran wanita dalam pengatur kebijakannya. Namun, hanya 19 persen dari politisi dunia dan anggota parlemen adalah perempuan. Meskipun banyak tantangan untuk mengangkat kesetaraan perempuan mencapai tingkat tertinggi di bidang mereka, namun ada beberapa tokoh yang didaulat menjadi perempuan top dunia karena kebijakannya. Melansir CNBC, Selasa (15/10/2013), berikut 10 tokoh perempuan yang "mengatur" dunia. 6. Cristina Fernandez de Kirchner Setelah menjalankan tugas sebagai wakil pemimpin provinsi dan nasional, dan sebagai seorang senator di Kongres, Kirchner menjadi presiden Argentina pada 2011, setelah kematian suaminya. Pemilihannya sebagai presiden, diwarnai oleh kontroversi, karena IMF menilai data-data yang ada tidak dapat menyelamatkan Argentina, dan Mahkamah Agung AS meminta untuk melakukan pembayaran obligasi. Pada 8 Oktober, Kirchner menjalani operasi tengkorak dan harus beristirahat selama satu bulan. 7. Aung San Suu Kyi Suu Kyi tidak melakukan apa-apa setengah-setengah. Putri salah satu pendiri Burma (Myanmar), membuat pengabdian Suu Kyi untuk negaranya begitu kuat, dia bahkan tidak mengunjungi suaminya di Inggris, yang meninggal di tempat tidurnya, karena takut tidak akan diizinkan untuk kembali. Tapi sejak dia dibebaskan dari tahanan rumah pada November 2010, dia telah menjadi seorang anggota parlemen, sanksi internasional terhadap Burma telah mereda dan negara tersebut mulai terbuka. 8. Sri Mulyani Indrawati Managing Director Bank Dunia, Sri Mulyani, memiliki segudang prestasi. Mantan direktur eksekutif IMF ini, paling dikenal karena menjadi menteri keuangan di Indonesia. Sikap anti-korupsi dan reformasi yang sempurna untuk memperkuat ekonomi Indonesia, telah menjadi keunggulannya. Selain itu, dia juga memimpin Indonesia menjadi anggota dari G-20, kelompok kekuatan ekonomi terbesar di dunia. Bahkan Bursa Efek Indonesia (BEI) anjlok 3,8 persen saat pengunduran dirinya sebagai menteri keuangan yang dia lakukan pada Mei 2010. 9. Ertharin Cousin "Kau tahu, aku dibesarkan di Lawndale. Jauh dari kemegahan, ketika sekarang seseorang memanggil saya sebagai Yang Mulia," kata Cousin ketika dia awal menjabat sebagai duta besar AS untuk untuk Pangan dan Pertanian PBB pada 2009 dan 2012. Sementara dia dibesarkan di lingkungan miskin di Chicago, saat ini direktur eksekutif Program Pangan Dunia PBB tersebut telah menggunakan kekuasaan untuk melakukan perbaikan. Sebelumnya, dia menduduki jabatan penting dalam pemerintahan Clinton, kualitasnya memang diakui oleh Hillary Clinton. 10. Margaret Chan Sejak 2006, Chan telah menduduki peran direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, karena melakukan riset terkait peningkatan kesehatan rakyat Afrika dan kesehatan perempuan sebagai fokus isu utama. Mantan direktur kesehatan di pemerintah Hong Kong ini bukannya tanpa kritik saat menjabat di PBB, menyusul komentarnya terkait efisiensi obat-obatan generik dan sistem kesehatan Korea Utara. |
![]() |
|
|