Harian
New York Times menyebarkan foto eksekusi tentara Suriah oleh kelompok pemberontak. Laporan yang menyertai foto mengerikan itu mengatakan para tahanan itu terikat dengan bekas-bekas siksaan di punggung.
Foto yang terbit hari Kamis (5/9/2013) itu menunjukkan bahwa tujuh tahanan menelungkupkan muka ke tanah sementara seseorang yang mengaku sebagai komandan pemberontak membacakan �ayat revolusi�. Di tayangan gambar video kemudian terdengar sekitar 24 suara tembakan.
Foto itu muncul bersamaan dengan KTT ekonomi G 20 di St. Petersburg Russia dimana Presiden Rusia Vladimir Putin menjadi tuan rumah. Presiden Barack Obama ikut dalam KTT itu.
Kedua Presiden itu selama berbulan-bulan telah gagal menyelesaikan perbedaan-perbedaan mereka atas perang saudara di Suriah, dan menjelang Jumat pagi belum ada tanda-tanda kesepakatan mengenai bagaimana menanggapi bukti-bukti yang semakin banyak tentang kekejaman di kedua pihak yang berkonflik.
Putin diketahui sudah mengetahui foto eksekusi itu sebelumnya dan mendukung penuh Presiden Suriah Bashar al-Assad. Departemen Luar AS mengeluarkan kutukan keras atas eksekusi oleh pihak manapun yang berkonflik, dan mengatakan pemerintah Amerika sedang mencari informasi lebih lanjut mengenai foto itu. AS mendukung pemberontak Suriah.
Di St Petersburg, Presiden Obama berusaha menggalang dukungan lebih luas bagi serangan militer terhadap pemerintah Suriah yang dituduh telah menggunakan senjata kimia terhadap warga sipil.[tjs]