SUMBER
CAROLINA SELATAN, KOMPAS.com - Produsen mobil asal Korea Selatan CT&T tak mau ketinggalan mengecap pasar mobil listrik yang mulai terbentuk di Amerika Utara. Mereka akan menginvestasi 21 juta dollar Amerika (Rp199,1 miliar) untuk membangun pabrik perakitan mobil listrik mungil e-Zone di Carolina Selatan.
Kapasitas pabrik 30.000 unit per tahun. Untuk tahap awal, produksi akan berada di level 10.000 unit dengan bantuan 370 tenaga kerja baru.
Rencana CT&T sontak membuat gembira Gubernur Carolina Selatan Mark Sanford. Terutama berkaitan dengan kawasannya dijadikan basis produksi mobil ramah lingkungan. Selain itu, adanya pabrik nanti tentu akan meningkatkan perekonomian daerah.
"Kendaraan ini menjadi pilihan terbaik untuk bekerja dan bermain dalam satu kawasan dalam bentuk yang pas. Pemikiran publik yang salah di antaranya berharap industri kendaraan listrik bisa memberikan hal yang sama dengan mobil konvensional. Padahal sulit dicapai pada perilaku hemat," papar Artie Perry, Chief Operating Officer 2AM (mitra bisnis CT&T), seperti dilansir
autoevolution, kemarin.
Mobil listrik ini kabarnya akan mulai dijual dari harga 13.000 dollar Amerika (Rp117,6 juta) dan menyasar ke kaum urban. Kecepatan bukan menjadi utama pada kendaraan ini, kecepatan maksimum cuma 68 km/jam dan mampu berkelana sampai 107 km setiap kali baterai terisi penuh.
"Saat Anda sudah bekerja dan memiliki pemasukan yang tetap, tak bisa mengambil risiko memiliki kendaraan yang bisa merugikan. Potensi pasar mobil ini mencapai 38 juta orang sekarang ini," tutup CEO CT&T Joseph White said.