Daud Yordan merebut sabuk juara dunia kelas ringan badan tindu dunia IBO. Petinju Indonesia itu mengalahkan Daniel Eduardo Briuzela asal Argentina dengan kemenangan angka mutlak dalam memperebutkan gelar juara yang lowong, Sabtu (6/7/13) malam WIB. 117-111, 115-113 dan 116-112.
Bertanding di Metro City Perth, Australia, Daud langsung melancarkan pukulan ke badan Brizuela sejak ronde pertama. Tapi, satu pukulan Daud sempat mendarat tepat di muka sang lawan pada ronde kedua. Bahkan di pengujung ronde ini, ia sempat memojokkan Brizuela dan pukulan kombinasinya sebagian kena sasaran.
Di ronde keempat, wajah Daud sering mendapat pukulan Brizuela yang mampu membongkar pertahanannya. Pada ronde lima dan enam, Daud kembali unggul. Sempat menyudutkan lawannya di salah satu pojok ring, ia pukulan kombinasi merepotkan lawannya. Namun, Brizuela terlihat tangguh dan tahan pukul.
Kondisi berbeda terjadi di ronde tujuh. Brizuela berbalik gencar melepaskan pukulan di wajah dan tubuh Daud. Alhasil, Daud sempat goyah. Bahkan, pukulan petinju 27 tahun itu membuat pelipis Daud robek.
Dominasi Brizuela berlanjut di ronde ke delapan. Namun, Daud mampu membalasnya. Sementara di ronde 10, Daud mulai kepayahan dan terganggu dengan penglihatannya di mata kanan.
Daud mencoba bangkit di dua ronde terakhir dengan inisiatif melancarkan pukulan sejak awal. Namun, pukulan yang dilepaskannya tidak membuat Brizuela goyah.
Hingga hakim memutuskan Daud menang angka mutlak 117-111, 115-113 dan 116-112. Hasil ini membuat rekor bertanding Daud menjadi 31 menang (23 KO) dan tiga kali kalah (1 KO) dari 34 kali naik ring. Ia juga mengukir sejarah sebagai petinju Indonesia pertama yang bisa jadi juara dunia di dua kelas berbeda, setelah sebelumnya dia pernah memegang sabuk juara dunia IBO kelas bulu ringan.
7th July 2013
Daud Yordan Rebut Gelar Juara Dunia Kelas Ringan IBO
