
12th July 2010
|
 |
Ceriwiser
|
|
Join Date: Jul 2010
Location: ۩ GodFather ۩
Posts: 328
Rep Power: 17
|
|
Sejarah Penalty Kick
Quote:
SEJARAH PENALTY KICK
Tendangan penalti ternyata merupakan produk lama dalam sejarah sepakbola dunia. Tendangan dari jarak 11 meter di depan gawang ini diperkenalkan pada tahun 1890.
Proposal memperkenalkan hukuman penalti ini pertama kalinya diajukan oleh penjaga gawang dan juga pengusaha William McCrum kepada Federasi Sepakbola Irlandia.
Ide ini akhirnya dibawa Irlandia ke Dewan Asosiasi Sepakbola Internasional. Setelah melewati debat akhirnya tendangan penalti disetujui masuk peraturan pertandingan 2 Juni 1891, dan dipakai mulai musim 1891/1892.
Dalam perkembangannya penalti ini tidak hanya menjadi sebuah hukuman. Namun penalti pun menjadi solusi guna menentukan pemenang setelah kedua tim berakhir seri.
Adu penalti pertama terjadi pada pertandingan Piala Watney di tahun 1970 antara Hull City melawan Manchester United. Pemenangnya adalah MU. Algojo pertama yang sukses adalah George Best, sedangkan yang gagal adalah Denis Law.
REKOR PENALTY KICK Terbayangkah Anda jika adu penalti harus dilakukan sampai lebih dari 40 kali? Faktanya, itulah rekor tertinggi yang pernah terjadi dalam sebuah pertandingan sepakbola.
Pekan lalu dua klub amatir Inggris, Tunbridge Wells dan Littlehampton Town, melakoni salah satu adu penalti terbanyak dalam sejarah, saat keduanya bertanding di pertandingan replay babak kualifikasi Piala FA.
Hanya disaksikan sekitar 122 penonton di stadion Culverden, pertandingan selama 120 menit berakhir 2-2. Untuk menentukan pemenangnya, maka adu penalti pun diberlakukan.
Berapa kali tendangan 11 meter itu dilakukan? 40 kali, dengan skor akhir 16-15 untuk Tunbridge Wells. Alhasil, partai itu menghabiskan waktu tiga jam 10 menit, dan baru bubar hampir pukul 11 malam!
Tapi jangan salah, bukan itu rekor terbesar dalam sebuah pertandingan resmi di level senior. Rekor adu penalti terbanyak terjadi di Namibia pada 23 Januari 2005, pada duel babak pertama Piala Namibia antara KK Palace versus Civics.
Setelah bermain imbang 2-2, kedua kesebelasan silih berganti melakukan adu penalti sampai 48 kali! Palace akhirnya menang dengan skor 17-16.
Rekor terbanyak kedua lahir di Liga Argentina musim 1988/1989. Pada 20 November 1988, sebanyak 44 tendangan diambil dalam adu penalti ketika Argentinos Juniors mengalahkan Racing Club 20-19, setelah kedua tim bermain 2-2 di masa normal.
Untuk adu penalti sebanyak itu, bisa jadi seorang pemain termasuk kiper melakukan eksekusi dua sampai tiga kali. Masih akan pecahkah rekor ini?
Master Penalty Kick
1. MATT LE TISSIER-Algojo Saint

Algojo penalti tersubur Premiership ini punya catatan 48 gol dari 49 penalti yg dieksekusinya. kuncinya, kata Le Tissier, adalah kepercayaan diri.
Bagaimana dengan taktik ?
"Saya selalu mengarahkan bola ke sudut. Saya tidak berani mengarahkan ke tengah. Tetapi saya bisa menendang bola dengan kekuatan penuh. Jadi jika pergerakan kiper tepat, akan sulit baginya mengantisipasi bola saya."
2. MARK CROSSLEY-Benteng Wales

Mantan kiper Forest ini menggagalkan penalti Le Tissier du Dell pada 1993. Dan itu bukan keberuntungan. Crossley punya catatan 57 persen menggagalkan penalti. Padahal, rata-rata kiper unggulan hanya 28 persen.
Crossley - yang mengaku sukses menggagalkan penalti Gary Lineker di final piala FA 1991 memberikan kepercayaan dirinya - tak pernah membaca mata eksekutor penalti. Ia lebih suka melihat bola dan mempercayakan nalurinya : biasanya ia akan bergerak ke kiri saat menghadapi algojo yang mengeksekusi dengan kaki kanan dan sebaliknya. "Dan selalu pastikan bahwa Anda melompat."
3. MARTIN PALERMO

Palermo adalah pencetak gol terbanyak Boca dengan 197 gol.namun Palermo juga mencetak rekor dunia karena gagal mengeksekusi tiga penalti dalam satu pertandingan internasional yaitu saat Argentina melawan Kolombia pada Piala Amerika 1999.
Penalty Fair Play

Terkadang pemain mau melakukan apa saja untuk mendapatkan penalti. Tapi kalau ada yang menolak hadiah penalti dan berbaik hati tidak memasukkannya ke gawang lawan, itu pasti langka!
Robbie Fowler adalah pemain langka tersebut. Kelangkaannya adalah bersikap jujur, yang dilakukannya pada 24 Maret 1997 saat timnya Liverpool bertanding melawan Arsenal di Highbury.
Insiden masyhur ini adalah ketika ia terjatuh di kotak penalti Arsenal setelah beradu dengan kiper David Seaman. Wasit Gerald Ashby langsung menunjuk ke titik putih buat Liverpool. Tapi apa yang terjadi? Fowler memprotes wasit! Ia mengatakan Seaman tidak menyentuhnya.
Namun wasit sudah meniup peluit dan tendangan penalti tetap harus dilakukan. Fowler pun menjadi algojonya. Hasilnya? Sepakannya diantisipasi Seaman, lalu Jason McAteer me-rebound bola dan membuangnya.
Orang-orang lalu mengatakan Fowler memang tidak berniat menggolkan hadiah penalti itu. Tapi sangkaan itu ia bantah -- paling tidak, kemudian ia memperoleh penghargaan fair play dari UEFA.
"Sebagai penyerang, mengambil penalti adalah bagian tugasku dan aku ingin mencetak gol. Aku sudah berusaha dan tak pernah sengaja menghilangkannya. Hanya saja eksekusi saya memang buruk," tuturnya.
Jika Fowler menyangkal sengaja membuang kesempatan penalti karena hati nuraninya menolak, tidak demikian dengan Morten Wieghorst. Gelandang Denmark itu terang-terangan mengarahkan eksekusi penaltinya ke samping gawang Iran dalam sebuah pertandingan Piala Carlsberg di tahun 2003.
Ceritanya, Dikutip Guardian, di menit-menit terakhir pertama ia dan seorang bek Iran seperti mendengar bunyi peluit. Mereka berpikir sudah saatnya turun minum. Maka si pemain Iran enak saja memungut bola yang ada di kotak penalti timnya.
Ternyata suara peluit datang dari arah penonton (yang iseng). Wasit tetap melihatnya sebagai kesalahan dan Denmark dihadiahi tendangan penalti. Setelah berdiskusi dengan pelatih Morten Olesen, Wieghorst yang menyandang ban kapten "Tim Dinamit" sengaja mengalgojoi penalti itu dengan tidak semestinya.
"Tidak adil," kata dia. Meskipun Denmark akhirnya kalah 0-1, tapi seperti Fowler, Wieghorst juga diberi penghargaan fair play oleh Komite Olimpiade atas sikapnya yang sportif dan gentle.
keanehan
Tendangan penalti nyeleneh yang dieksekusi Robert Pires dan Thierry Henry ke gawang Tottenham Hotspur hari Sabtu (29/10/2005) lalu bukan hal yang baru. Tercatat beberapa penalti "ajaib" sejenis pernah dilakukan.
Dalam lanjutan Liga Inggris pekan lalu, Arsenal memang mendapat hadiah penalti yang sepertinya akan dieksekusi Pires. Namun Pires yang maju ke depan titik
putih ternyata tidak menembak ke arah gawang, tapi justru diumpan ke Henry. Namun karena grogi, niat Pires mengumpan tak kesampaian. Walau tidak terjadi gol tapi kejadian itu tetap mengundang kontroversi.
Catatan awal sejarah penalti yang agak nyeleneh itu terjadi hampir 50 tahun yang lalu. Tepatnya pada 5 Juni 1957. Saat itu dalam kualifikasi Piala Dunia 1958 yang mempertemukan Belgia dan Islandia.
Belgia yang telah unggul telak 6-1 mendapat hadiah penati di menit 44. Rik Coppens yang melangkah ke titik putih ternyata tidak menembak bola ke arah kiper Islandia Bjorgvin Hermannsson. Dengan santainya Coppens malah mengoper ke arah rekannya Andre Piters yang akhirnya dengan mudah mampu memperdaya Hermannson.
Kejadian kedua terjadi di babak keempat Piala Liga Inggris antara Plymouth Argyle dan Aston Villa tahun 1961. Wilf Carter melangkah ke titik putih setelah wasit menghadiahi Plymouth tendangan penalti. Tapi bukan tendangan keras atau terarah yang dilepaskan Carter. Ia justru menyenggol bola dengan pelan ke arah rekan satu timnya Johnny Newman yang akhirnya mencetak gol dan memastikan kemenangan tuan rumah 5-3.
Lagi-lagi nama Johnny Newman muncul dalam sejarah penalti aneh. Kali ini terjadi tahun 1964 atau tiga tahun setelah peristiwa sebelumnya. Di kompetisi divisi dua Liga Inggris Plymouth mampu mengalahkan tuan rumah Manchester City 3-2.
Kali ini gantian Newman yang berpura-pura mengambil eksekusi penalti. Tapi sekali lagi bola bukan dicocor ke depan tapi justru ke arah samping dimana rekan setimnya Trebilcock berlari menyambar bola dan merobek gawang tuan rumah.
Dalam peraturan FIFA, tendangan penalti semacam itu memang tidak diatur dengan rinci. Hanya disebutkan eksekutor penalti seharusnya diketahui dengan jelas siapa orangnya, dan hanya menyentuh bola satu kali dengan satu gerankan berlanjut.
Contoh Penalty Kick yang di Oper (Ajax vs Helmond Sport 5 Desember 1982)
|
Rate nya ndan jgn lupa 
Kl ada manfaatnya kasi ane  ya
|