Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 12th July 2010
blueparadise's Avatar
blueparadise blueparadise is offline
Super Moderator
 
Join Date: Jun 2010
Posts: 5,258
Rep Power: 114
blueparadise has disabled reputation
Default Ini Dia Desa Penghasil Tukang Cukur Rambut di Indonesia !

Keseharian masyarakat Desa Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, tampak biasa saja.

Namun, bila rilekser menggali lebih dalam, masyarakat di sana ternyata memiliki kekhasan yang tidak dijumpai di tempat lain.

Banyuresmi adalah tanah kelahiran ribuan tukang cukur andal yang mengadu nasib di Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan Bandung. Pelanggan mereka mulai dari masyarakat yang biasa mencukurkan rambut di bawah pohon hingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang sudah mengakui kehebatan pencukur asal Banyuresmi.

Bisa disebut penduduk desa tersebut terlahir untuk memoles penampilan rambut seseorang. Sebab sebagian besar kaum lelakinya berprofesi atau setidaknya pernah menjadi tukang cukur di kota besar.

Tukang cukur asal Banyuresmi biasanya menuliskan label 'Asgara' (kependekan dari asli Garut) atau 'Parahyangan' di depan kios mereka. Namun, bagi yang menjadi pegawai di salon, label tersebut tidak dipajang.

Pencukur asal Banyuresmi bisa dikenali lewat beberapa sikap khas ketika sedang melayani pelanggan. Pertama, pencukur Asgar tidak terburu-buru saat memangkas rambut. Mereka memiliki falsafah, lalaunan asal rapih atau pelan-pelan rapi.

Kedua, rentang waktu mencukur rambut mereka manfaatkan untuk mengajak ngobrol pelanggan. Jika pelanggan kurang nyaman, mereka harus pandai mengalihkan pembicaraan ke topik lain yang lebih disukai.

Ada yang suka membahas isu politik, bertukar informasi kampung halaman, olahraga, maupun mengkritik isu terkini. Tidak ayal, membaca surat kabar, menonton berita di televisi, dan mendengarkan siaran radio wajib mereka lakukan setiap hari.

"Tukang cukur juga harus mengikuti perkembangan informasi. Kalaupun pelanggan lebih aktif mengajak ngobrol dan kita tidak menguasai, cukup jadi pendengar yang baik. Sesekali memberi tanggapan sejauh kita bisa," ujar pencukur rambut asal Bagendit di Kota Bandung, Jajang Aepudin.

Ciri khas ketiga, mereka selalu memberikan servis ekstra berupa pijat di bagian kepala dan pundak selama 5 menit. Khusus untuk pelanggan tetap, waktu pemijatan bisa ditambah tergantung permintaan.

Ketiga resep turun-temurun itu cukup berhasil menjaga keberlanjutan usaha. Tak jarang pelanggan memberikan uang tambahan sebagai tanda bahwa ia puas atas kerja si pencukur.

Pencukur rambut asal Banyuresmi menetapkan tarif sesuai dengan kebiasaan di suatu daerah. Harga sekali cukur di kios dan di bawah pohon berkisar Rp5.000 sampai Rp7.000. Sementara itu, di salon bisa mencapai Rp60 ribu, tergantung fasilitas yang disediakan pemiliknya.




__________________



Reply With Quote
  #2  
Old 12th July 2010
iznardy's Avatar
iznardy iznardy is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: May 2010
Posts: 1,106
Rep Power: 21
iznardy is blessediznardy is blessediznardy is blessediznardy is blessediznardy is blessediznardy is blessediznardy is blessediznardy is blessediznardy is blessediznardy is blessed
Default

peraONE..
wah bagus tu.. kalo tukang cukur nya responsif pasti pelanggannya seneng n besok2 mau dateng lagi buat cukur..
nice share ndan..
thanks infonya..
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 01:52 AM.


no new posts