FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Teknologi Pembahasan mengenai Teknologi, informasi, ataupun komunikasi yang sedang trend saat ini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
|||
|
|||
![]() ![]() Saat ini hampir semua anak menggunakan berbagai media baru sebagai sarana hiburan. Namun para guru di AS berpendapat bahwa hal itu justru mengurangi kemampuan akademis dan sosial anak. Benarkah? Era globalisasi seperti sekarang ini tidak dapat terlepas dari munculnya media baru sebagai perkembangan teknologi dan informasi. Hampir semua anak menggunakan media baru untuk hiburan. Namun hal ini justru dapat mengurangi kemampuan akademis dan sosial anak. Demikian hasil penelitian yang dilakukan oleh Common Sense Media seperti dilaporkan oleh VOA. Common Sense Media adalah lembaga swadaya masyarakat (LSM) di AS yang melakukan kajian mengenai dampak penggunaan media dan teknologi oleh anak. Lembaga tersebut melakukan survei terhadap pendapat guru tentang pengaruh penggunaan media hiburan bagi murid. Media hiburan yang digunakan anak antara lain, berbagai acara televisi, musik, video games, SMS, jejaring sosial, berbagai aplikasi dan teknologi baru. Banyak guru menyakini bahwa pengunaan media hiburan baru itu mengurangi kemampuan akademis murid, walaupun dalam beberapa kasus tertentu, kemampuan sebagian murid memang biasa-biasa saja sejak awal. Empat dari 10 guru di AS menyebutkan bahwa kemampuan murid mereka hanya rata-rata atau kurang dari rata-rata dalam pelajaran membaca, matematika, dan sains. Sedangkan lebih banyak guru yang mengatakan kemampuan murid mereka rata-rata atau kurang dari rata-rata pada pelajaran mengarang. Penelitian dari Common Sense Media tersebut melibatkan 685 guru di seluruh wilayah AS yang mengajar di tingkat taman kanak-kanak hingga kelas 12, termasuk juga guru yang belum dan sudah berpengalaman, yang mengajar di daerah yang berpenghasilan tinggi dan rendah. Hasil penelitian itu menunjukkan, 71% guru menyakini bahwa penggunaan media hiburan mengurangi perhatian anak di kelas. Hampir 60% guru mengatakan, media hiburan itu mengurangi kemampuan anak dalam pelajaran mengarang. Tidak hanya itu, banyak guru yang menyakini bahwa media hiburan merusak perkembangan sosial anak. Hasil penelitian tersebut juga mendapati, masalah terbesar yang tampak dalam survei itu adalah dampak terhadap perbedaan gender. Banyak guru mengatakan, penggunaan media baru itu berpengaruh negatif terhadap pemikiran murid tentang hubungan interaksi antara anak lelaki dan perempuan. Perilaku mereka juga berubah terhadap orang tua dan guru. Selain itu, penggunaan media hiburan juga dapat mendorong anak bersikap agresif dan anti-sosial. Source: Media Baru Batasi Kemampuan Akademis & Sosial Anak Terkait:
|
![]() |
|
|