Aceng: Dapat dihitung jari warga Garut yang ingin Saya mundur
Rabu, 26 Desember 2012
Aceng Fikri (tengah) (Diki Hidayat)
bupati aceng fikri menyebutkan sedikit warga garut yang menuntut dirinya mundur. massa yang senantiasa berunjuk rasa menuntut dirinya mundur mayoritas justru datang dari luar garut.
itu bukan hanya warga garut, warga yang datang dari garut dapat dihitung jari, kata aceng waktu terlibat perbincangan, selasa 25 januari 2012.
aceng mengklaim tahu ada mobilisasi massa itu. beberapa ratus orang yang menggelar aksi unjuk rasa itu datang dari bogor, bandung, sumedang, serta tasikmalaya. lantas, dia ikut-ikut seperti demikian, maka dari itu saat ada pendukung saya yang datang mereka kabur seluruh, kata aceng.
lantas itu warga yang datang dari luar kota garut, tidak tahu masalah lantas dipolitisasi. lantas distigmakan saya tidak diakui lagi, aceng memberikan.
aceng mengaku sudah menunjukkan klaimnya ini. saya tunjukkan saat saya berkunjung ke pasar, kirain ibu yang kerumunin saya akan memaki-maki saya, akan lempari saya. nyatanya mereka jadi minta photo, ada yang salaman. nyatanya diantara mereka apalagi tetap ada yang mendoakan saya, papar aceng.
tetapi aceng tidak mengelak bila masalah pernikahan sirinya dengan fani oktora a telah tercoreng namanya. saya di media seolah-olah orang jahat, tuturnya.
aksi unjuk rasa menghendaki aceng mundur dari jabatan bupati garut merebak sesudah masalah nikah siri aceng terungkap. karena, aceng dinilai melecehkan wanita dengan menikahi fani oktora dengan siri. yang bikin publik jadi tambah geram, aceng cuma menikahi fani sepanjang empat hari serta menceraikannya dengan langkahmengirim sms saja.
dprd garut sudah merekomendasikan pemecatan aceng. surat rekomendasi telah dikirim ke mahkamah agung. bila disetujui, rekomendasi itu dapat dikirim ke menteri didalam negeri. tetapi, aceng menyebutkan tidak dapat tinggal diam. dia dapat lakukan perlawanan.