FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Anna Chapman, 28, tengah menjadi berbincangan di Amerika. Wanita cantik ini adalah satu dari 11 tersangka mata-mata Rusia yang bertugas di Amerika Serikat. Seperti dikutip dari laman Telegraph, Anna sempat menyesali pilihan pekerjaannya. Ucapan penyesalan itu disampaikan kepada mantan suaminya, Alex Chapman, melalui e-mail. Kepada Alex, Anna mengatakan sangat menderita dengan keputusannya menomorsatukan karier daripada membangun keluarga dengannya. Namun, dalam suratnya, Anna mengatakan bertekat untuk membangun hidup baru dengan pekerjaannya di Amerika. "Tidak ada kata terlambat untuk bahagia dan berhasil," Anna menuliskan. Anna dan Alex bercerai pada 2006 setelah menjalani pernikahan dan kehidupan bersama di Inggris. Meski telah berpisah, keduanya masih berteman baik dan rutin berkomunikasi lewat telepon dan e-mail. E-mail itu dikirim Anna pada 29 Maret dari New York. Anna menulis, "Saya sangat menderita karena mencintaimu dan kehilanganmu." Kalimat itu merujuk pada keputusannya menolak memiliki anak dan meninggalkan Alex demi mengejar karier. Dalam wawancara dengan The Daily Telegraph, Alex mengatakan mereka tak mungkin bercerai andai Anna setuju untuk memiliki anak dan membangun keluarga bersama. Anna pasti akan bahagia andai tak terobsesi dengan pekerjaan baru yang diraihnya usai menghadiri pertemuan 'rahasia' dengan orang Rusia. "Saat itu, dia harus memilih antara karier atau memiliki anak, dan dia memilih karier. Sungguh sesuatu yang berat buat kami, terutama Anna," kata Alex. "Saat itu dia mulai sering melakukan pertemuan dengan orang-orang yang dia sebut 'teman Rusia'." Selama menjalin berumah tangga, Alex sama sekali tak tahu detail pekerjaan istrinya. Alex Chapman mengaku bertemu dengan Anna, yang disebut bernama asli Anna Kushchenko, dalam sebuah pesta di London pada 2001. Mereka saling jatuh cinta dan menikah lima bulan kemudian di Moskow, Rusia. Hanya beberapa tahun kemudian Anna berubah dari seseorang yang periang dan tidak materialistik menjadi perempuan yang arogan dan tidak menyenangkan. Dia mendadak bergaul dengan orang-orang berpengaruh. Kondisi inilah yang kemudian memicu perceraian. Anna adalah satu dari sebelas tersangka spionase Rusia. Ia diduga sebagai agen rahasia yang menyamar sebagai pebisnis untuk menyusup ke lingkaran pembuat kebijakan Amerika Serikat, dan melaporkannya ke Moskow melalui sebuah metode spionase ala Perang Dingin. Atas kasus itu, Alex juga diinterogasi badan intelijen dan keamanan Inggris (MI5) di rumahnya di Bournemouth, Inggris Selatan. Berbagai pertanyaan terkait mantan istrinya diajukan oleh MI5, yang curiga kalau-kalah Anna juga memata-matai Inggris. Sumber : http://alisalvation.blogspot.com/201...tik-rusia.html |
#2
|
||||
|
||||
![]()
kasihan bgt ya ndan..
gara2 pekerjaan sampai mengorbankan perasaan ![]() Posted via Mobile Device |
![]() |
|
|