Jakarta - Ditjen Bea dan Cukai melalui Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok mengungkap penyelundupan besar yakni mesin Ferrari dan Harley Davidson. Ada beberapa barang lain juga yang disita termasuk telepon seluler. Siapa pelakunya?
"Masih pendalaman," kata Dirjen Bea dan Cukai Agung Kuswandono saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (30/11/2012).
Barang-barang itu diangkut dengan KM Kelud. Kapal itu mengangkut 2.198 paket barang dengan 3 dokumen. Sayangnya, kenyataan di lapangan terdapat 3.140 paket yang tidak disertai dokumen. Rinciannya, terdapat 830 paket barang umum (tidak memiliki larangan/pembatasan) dan 2.310 barang yang perlu izin karena kena aturan pembatasan/larangan.
Sejatinya, barang seperti alat telekomunikasi perlu sertifikasi Kominfo dan Kementerian Perdagangan. Kendaraan bermotor harus ada pendaftaran tipe dari Kementerian Perindustrian.
Kapal itu melakukan pelayaran dari Batam menuju pelabuhan Tanjung Priok. Di tengah ribuan alat-alat yang diselundupkan terselip mesin Ferrari dan Harley Davidson. Nah, siapa pemilik dua barang mahal itu masih belum terungkap.
Yang pasti, dua barang mahal itu bukan punya orang sembarangan. Ferrari dan Harley Davidson hanya dimiliki orang berduit. Tentunya pemilik mesin itu harus merogoh kocek dalam-dalam untuk membuat surat-surat legal bila mesin itu dirakit di Ferrari dan Harley.
"Ini agak sulit," jelas Agung memberi penjelasan soal pengungkapan orang di balik penyelundupan itu.
Tentu sudah menjadi tanggung jawab pihak berwenang untuk tidak berhenti sampai di pengungkapan selundupan. Pelaku penyelundupan, yang merugikan negara miliaran rupiah harus, diseret ke ranah pidana.
30th November 2012
Siapa di Balik Penyelundupan Ferrari & Harley di Priok? Masih Misterius!
