Seorang Warga Palestina Terluka Akibat Ditembak Tentara Israel

**ChandraDewi**

Gaza City - Seorang warga Palestina dilaporkan ditembak oleh tentara Israel di wilayah perbatasan Gaza. Akibat penembakan ini, warga tersebut mengalami luka-luka.

Menurut sumber dari pihak medis Gaza, insiden penembakan ini terjadi di wilayah Khan Yunis yang berada di perbatasan Gaza sebelah timur pada Minggu (25/11) waktu setempat. Insiden ini terjadi tepat sehari setelah pemerintah Hamas menerjunkan personel kepolisian di wilayah perbatasan untuk mencegah bentrokan.

Namun tidak dijelaskan lebih lanjut soal identitas korban penembakan tersebut. Demikian seperti dilansir AFP, Senin (26/11/2012).

Secara terpisah, pihak militer Israel juga memberikan komentar atas insiden tersebut. "Banyak warga Palestina berkumpul di dekat pagar perbatasan dan seorang tentara terpaksa melepaskan tembakan peluru karet ke udara," demikian penjelasan pihak militer Israel.

Insiden penembakan merupakan yang kedua kali terjadi pasca gencatan senjata disepakati pada Rabu (21/11) malam waktu setempat. Pada Jumat (23/11) lalu, tentara Israel melepas tembakan ke arah warga Palestina yang mendekati wilayah perbatasan di Khouzaa, dekat Khan Yunis. Tembakan ini menewaskan seorang warga Palestina dan melukai 19 orang lainnya.

Pemerintah Hamas menyebut insiden tersebut sebagai 'pelanggaran terhadap kesepakatan gencatan senjata'. Sebagai langkah antisipasi, pemerintah Hamas pun menerjunkan personel kepolisiannya di wilayah perbatasan untuk mencegah terjadinya kembali bentrokan yang bisa memperburuk keadaan.

Versi berbeda disampaikan oleh pihak israel. Diketahui bahwa sejak lama Israel mempertahankan 'buffer zone' atau zona netral sejauh 300 meter dari wilayah perbatasan Gaza. Ketentuan tersebut juga dimaksudkan untuk melindungi warga Palestina dari serangan membabi buta di wilayah perbatasan.

Menurut organisasi asal Israel yang memperjuangkan kebebasan di Gaza, Gisha, insiden penembakan dipicu oleh aksi warga Palestina yang diklaim sebagai petani, yang melewati wilayah perbatasan sejauh 100 meter saat menggarap sawahnya.

"Sebelum konflik terbaru, Israel memberlakukan area terlarang di dekat pagar perbatasan, sekitar 300-1.500 meter di wilayah Gaza, yang merupakan 35 persen lahan pertanian di Gaza," demikian pernyataan mereka.

Kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas diumumkan di Kairo, Mesir pada Rabu, 21 November malam waktu setempat. Sesuai kesepakatan gencatan senjata itu, Israel harus "menghentikan semua kekejaman di darat, laut dan udara termasuk serbuan dan menargetkan individu-individu". Faksi-faksi Palestina juga harus menghentikan "serangan-serangan roket dan semua serangan di sepanjang perbatasan".

Dalam perjanjian itu juga disebutkan, Israel akan mengizinkan masuknya barang-barang ke Gaza, yang telah diblokade Israel sejak tahun 2007. Dengan adanya insiden penembakan ini, berarti kesepakatan gencatan senjata tersebut telah dilanggar oleh Israel. Sebelumnya, pihak Hamas menyatakan akan segera melakukan pembalasan jika Israel melanggar kesepakatan.

Terkait: