|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Jakarta - Wakil Ketua Umum DPP PAN Dradjad H Wibowo mengatakan, pihaknya telah melakukan klarifikasi pada anggotanya yang duduk di Komisi XI DPR M Hatta, terkait laporan Menneg BUMN Dahlan Iskan dan direksi BUMN ke Badan Kehormatan (BK). Anggota DPR yang biasa disapa Charlie itu disebut terlibat upaya pemerasan saat pembahasan penyertaan modal negara PT Merpati Nusantara Airlines.
"Saudara M Hatta, yang biasa dipanggil Charlie, tegas-tegas membantah tuduhan tersebut," ujar Dradjad H Wibowo dalam pesan singkatnya, Kamis (22/11) malam. Kata Dradjad, Charlie juga memberikan bukti berupa foto, lengkap dengan tanggal, jam dan menit bahwa saat kejadian yang dituduhkan tersebut (1 Oktober 2012) yang bersangkutan sedang menjadi pembicara di sebuah kota di Jawa Tengah untuk acara sosialisasi UU OJK. Acara itu juga dihadiri komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Mengenai detailnya, nanti Charlie sendiri yang akan menyampaikan langsung kepada BK DPR," katanya. Lebih lanjut Dradjad mengatakan, PAN akan terus memantau perkembangan kasus ini. Namun perlu diingat, sudah banyak korban yang tidak bersalah. "Sebagai contoh Istri dan anak-anak saudara Michel (M Ichlas El Qudsi) selama berhari-hari menjadi terpidana di masyarakat karena saudara Michel divonis sebagai pemeras. Walaupun hal itu sudah diralat, namun damage has been done. Luka psikologis yang dialami saudara Michel dan keluarganya sangat menyakitkan," ujar mantan anggota DPR ini. Karena itu, kata Dradjad, pejabat negara seharusnya melakukan cek dan ricek, menjaga akurasi, dan jangan gila publisitas. "Karena Anda adalah pejabat negara. Efek tindakan Anda dirasakan oleh orang banyak," tegasnya. Khusus untuk Menneg BUMN Dahlan Iskan, Dradjad berharap dapat bercermin dan mencontoh Menneg BUMN sebelumnya Sugiharto, dalam menolak kongkalikong. "Tirulah cara Sugiharto pendahulu Anda dalam mencegah kongkalikong, dan juga direksi bank-bank BUMN seperti Agus Martowardojo, Sigit Pramono, Gatot Suwondo, dan Sofyan Basyir. Mereka melakukan yang saudara Dahlan lakukan tanpa 'political madness' seperti ini. Percayalah, masih banyak anggota DPR yang idealis dan mendukung gerakan bersih-bersih seperti itu." Kata Dradjad, kalau ada oknum anggota DPR yang nakal, hukum saja. Tapi jangan bakar DPR, seolah-seolah semua anggota DPR dan politisi adalah penjahat. "Jangan lupa, saudara Dahlan bisa mendapat amanah di PLN dan kabinet juga karena proses politik yang melibatkan politisi," pungkasnya. Sementara itu Ketua BK M Prakosa mengatakan bahwa Senin pekan depan akan memeriksa seluruh anggota Dewan yang disebut Dahlan Iskan dan direksi BUMN meminta jatah ke BUMN. |
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|