Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 26th April 2010
copasbyte's Avatar
copasbyte copasbyte is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Apr 2010
Location: ★ ★ ★ ★ ★
Posts: 304
Rep Power: 16
copasbyte memiliki kawan yg banyakcopasbyte memiliki kawan yg banyakcopasbyte memiliki kawan yg banyak
Thumbs up Ampon...!!! Bunuhlah Aku (Catatan Sejarah Aceh Yang Tercecer)

KISAH tentang ksatria orang Aceh tak pernah habis. Apalagi penggalan demi penggalan pertarungan pejuang Aceh melawan serdadu Belanda. Di antara pelajaran penting dalam memahami kisah pertarungan tersebut, ketika pejuang Aceh memperlakukan musuh yang saat itu tidak lagi memegang senjata. �Tak boleh menganiaya musuh (ilanya) jika sudah kalah�. Filosofi itu dapat kita petik dari kisah duel pedang Teuku Abeuk dengan seorang pasukan elit Belanda, Letnan Infantri J.H.J. Brendgen.


Kisah patriotik ini terjadi ketika Belanda menaklukkan Aceh. Seorang tokoh masyarakat, Teuku Abeuk yang berasal dari Pameu di Aceh Tengah, senantiasa membantu kelompok mujahid Aceh pada tahun 1920-an. Belanda punya keinginan untuk �memanfaatkan� Abeuk untuk melancarkan pengaruh Belanda. Maka politik devide et impera alias alias �adudomba� dilancarkan. Kisah ini, diungkap dalam buku Ungkapan Peribahasa Aceh Dari Sabda Leluhur (2006) yang ditulis oleh Ramli Dali yang menguraikan pengalaman Teuku Abeuk.


Dikisahkan Teuku Abeuk selalu memberikan makanan kepada setiap tamu, termasuk kepada pejuang Aceh. Ketika Belanda mengintegorasi Teuku Abeuk mengapa Ampon (panggilan bangsawan) membantu muslimin dengan memberi makan? Teuku Abeuk menjawab �Tuan harus mengerti, di Aceh tak seorang pun tamu keluar dari rumah dengan perut lapar. Itu adat Aceh. Saya wajib menghormati tamu dengan menyuguhkan nasi,� jawaban ini menyiratkan adat Aceh mampu �menyelamatkan� posisi Teuku Abeuk.


Namun, ketika konflik Aceh beberapa saat yang lalu, tradisi menyuguhkan makan kepada tamu oleh rakyat Aceh, walaupun sepiring nasi dan segelas air minum, kadang kadang berakhir dengan penyiksaan bahkan nyawa pun meregang kalau ketahuan tamu tersebut terlibat dalam gerakan apa yang disebut �separatis�.

Ketika Teuku Abeuk di introgasi Belanda dia selalu punya alasan yang kuat. Alasan Teuku Abeuk tidak bisa dipatahkan, mengingat kolonial Belanda menghormati adat istiadat Aceh. Ini terbukti ketika penjajah Belanda bisa bertahan berdiri dan tegak karena mereka menjunjung dan melegitimasi peran dan hak hak kepala kepala adat di Aceh. Kebijakan ini dilakukan melalui Korte Verklaling. Merekamemakzulkan peran Sultan bahkan membuangnya keluar Aceh.


Teuku Abeuk sering memberi bekal kepada pejuang yang melalui wilayahnya. Aktivitas Teuku Abeuk ini diketahui oleh Belanda melalui cuwak-nya alias mata-matanya. Dalam penyelidikan Belanda lagi-lagi Teuku Abeuk beralasan �Tuan mesti tahu, di negeri kami, para musafir kami ukur jarak dan lamanya berpergian. Saya tidak boleh bertanya apa dia seorang muslimin (pemberontak), atau bukan. Tetapi sebagai orang beradab, saya wajib memberi bekal bukan? Jawaban Teuku Abeuk ini sangat menjengkelkan Belanda (Aboepriadi Santoso, Tempo, 23 Oktober 2005). Jawaban santun ini membuat Belanda serba salah, sebab apa yang dijawab oleh Teuku Abeuk sangat diplomatis dan strategis. Dia paham jika salah menjawab, maka bayonet Marsose menancap di kepalanya.


Akhirnya karena kelihaian Teuku Abeuk menjawab setiap interogasi, maka Belanda mengatur siasat melumpuhkannya. Untuk tujuan ini, Belanda memilih salah satu prajurit yang handal yakni Letnan Infantri J.H. J. Brendgen. Brendgen menyiapkan tugas dengan seksama dengan belajar ilmu pedang ke Bandung dan Magelang. Setelah dianggap �alim� dalam ilmu beladiri, dia kembali ke Aceh dan langsung mengundang Teuku Abeuk untuk beradu tangkas, bermain pedang dan siapa yang kalah akan mati. Belanda menerapkan perang klasik yaitu satu lawan satu.


Teuku Abeuk menyatakan siap menerima tantangan ini. Orang Aceh pantang menolak tantangan. Dia meminta rakyat dikehubalangannya menyiapkan khanduri besar menyambut pesta ini. Teuku Abeuk tahu kalau ini hanya taktik Belanda untuk menghabisinya. Dia pun mengatur strategi yang lebih lihai dari penjajah. Kepada pejuang Aceh dia memberi makan secara diam-diam, maka kepada musuh, dia memberikan makan secara pesta. Rakyat pun tahu bahwa akan terjadi peristiwa besar di wilayah Teuku Abeuk.


Pada hari yang telah ditentukan, laga ujung pedang pun berdesing. Brendgen sangat terpukau melihat kemampuan dan talenta Teuku Abeuk mengayunkan pedang. Akhirnya pedang Brendgen terpelanting dan mengaku kalah.


�Ampon!Bunuhlah aku,� teriak Brendgen. Namun Abeuk menjawab �Ambil pedangmu, Brendgen� serunya. Setelah beberapa kali Teuku Abeuk meminta Brendgen mengambil pedangnya, tetapi tidak dilakukan oleh Brendgen, maka Teuku Abeuk menyalaminya dan berucap ,�Aku tidak mungkin membunuh tuan, karena tuan tak mau ambil pedang.� Adat dan budaya Aceh tidak boleh menghukum orang yang tidak bersenjata dan lemah. Dengan kata lain, tidak ada istilah �ilanya� musuh tak berdaya.


Sebagai akhir dari duel tersebut, permusuhan beralih ke perdamaian. Lagi-lagi Teuku Abeuk menunjukkan kebesaran budaya Aceh dengan mengajak musuh ini makan khanduri bersama. Brendgen yang pensiun pada tahun 1950-an dengan pangkat colonel sering mengunjungi Aceh sebelum mengakiri hayatnya pada tahun 1980-an. Karena mengingat peristiwa ini dan kesetiaan pada Aceh sampai akhir hayatnya Gubernur Aceh Muzakkir Walad memanggilnya Vrien van Atjeh � (Sahabat Aceh) dan kalimat ini terpahat di gerbang Kerkhof.


Sang Kolonel itu ke mana pun pergi selalu menceritakan kepahlawanan dan sikap orang Aceh yangsangat sportif seperti yang diperankan oleh Teuku Abeuk. Berani bertarung di medan laga dan tidak mengalahkan pada saat tidak berdaya.


Fakta pertarungan satu lawan satu antara pejuang Aceh dengan penjajah Belanda menarik disimak hingga detik ini dan di masa mendatang. Pola yang dimainkan oleh Teuku Abeuk ini pernah dilakukan oleh Jusuf Kalla, ketika makan satu meja dengan anggota GAM. Di sampingnya ada juga pola yang dilakukan oleh Bambang Dharmono ketika maka bersama dengan William Nessen.


Makan adalah simbol persaudaraan dan perkawanan. Semua acara di Aceh, baik acara hidup dan kematian, selalu ditutup oleh makan dan berdoa bersama. Namun, dengan makan pula tidak sedikit pejuang Aceh yang diracuni seperti Teungku Chik di Tiro di Aceh Besar. Hingga kini, pun membumbuhi racun dalam arti kiasan pun masih terus marak dilakukan untuk menguasai serta mempertahankan harta, tahta dan wanita. Inilah pentas panggung sandiwara dan hanya dengan ilmu dan amal, manusia bisa selamat dari racun-racun dunia itu.


kalau dikasih
ga mgkin nolak

Reply With Quote
  #2  
Old 26th April 2010
dex's Avatar
dex dex is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Apr 2010
Location: Alam Takambang Jadi Guru, Dima Bumi Dipijak, Disinan Langik Dijunjuang......
Posts: 808
Rep Power: 19
dex mempunyai banyak pengalamandex mempunyai banyak pengalamandex mempunyai banyak pengalamandex mempunyai banyak pengalamandex mempunyai banyak pengalamandex mempunyai banyak pengalamandex mempunyai banyak pengalaman
Default

kisah patriotik yang pantas dijadikan contoh ndan
Reply With Quote
  #3  
Old 26th April 2010
susahd's Avatar
susahd susahd is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Apr 2010
Location: Reg. Bekasi
Posts: 791
Rep Power: 17
susahd sebentar lagi akan terkenalsusahd sebentar lagi akan terkenal
Default

kisah yang menarik untuk di baca ndan.. two thumbs up..
Reply With Quote
  #4  
Old 26th April 2010
copasbyte's Avatar
copasbyte copasbyte is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Apr 2010
Location: ★ ★ ★ ★ ★
Posts: 304
Rep Power: 16
copasbyte memiliki kawan yg banyakcopasbyte memiliki kawan yg banyakcopasbyte memiliki kawan yg banyak
Default

Quote:
Originally Posted by dex View Post
kisah patriotik yang pantas dijadikan contoh ndan
Quote:
Originally Posted by susah_d View Post
kisah yang menarik untuk di baca ndan.. two thumbs up..
sip ndan.....
msh bnyak sejarah dluar sana yg mgkn sma skali qt tdak tau
Reply With Quote
  #5  
Old 26th April 2010
ricky2210's Avatar
ricky2210 ricky2210 is offline
Ceriwis Pro
 
Join Date: Apr 2010
Location: dimana ajah
Posts: 2,327
Rep Power: 23
ricky2210 is blessedricky2210 is blessedricky2210 is blessedricky2210 is blessedricky2210 is blessedricky2210 is blessedricky2210 is blessedricky2210 is blessedricky2210 is blessedricky2210 is blessed
Default

keren ndan trid ente!!!!
Reply With Quote
  #6  
Old 26th April 2010
bill's Avatar
bill bill is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Apr 2010
Posts: 977
Rep Power: 17
bill sebentar lagi akan terkenalbill sebentar lagi akan terkenalbill sebentar lagi akan terkenal
Default

sejarah yang bagus ndan...

keren nih threadnya
Reply With Quote
  #7  
Old 26th April 2010
copasbyte's Avatar
copasbyte copasbyte is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Apr 2010
Location: ★ ★ ★ ★ ★
Posts: 304
Rep Power: 16
copasbyte memiliki kawan yg banyakcopasbyte memiliki kawan yg banyakcopasbyte memiliki kawan yg banyak
Default

Quote:
Originally Posted by bill View Post
sejarah yang bagus ndan...

keren nih threadnya
thx ndan........
Reply With Quote
  #8  
Old 26th April 2010
omireindhart's Avatar
omireindhart omireindhart is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Apr 2010
Location: -
Posts: 678
Rep Power: 17
omireindhart memiliki reputasi yang sangat baikomireindhart memiliki reputasi yang sangat baikomireindhart memiliki reputasi yang sangat baikomireindhart memiliki reputasi yang sangat baikomireindhart memiliki reputasi yang sangat baik
Default

weits, nambah lagi pengetahuan ane...

Nice share ndan...
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 06:50 PM.


no new posts