Dennys Coffee Trip

[lumpiabasah]

Dennys Coffee Trip

[/spoiler][spoiler=open this] for :





[/quote][quote]

pada hari senin tanggal 19 maret 2012 dennys coffee mengawali perjalanan menuju bondowoso jawa timur dengan menggunakan kereta api dan berangkat pukul 19.00 wib di stasion kereta api bandung dan sampai disurabaya pada tanggal 20 maret 2012 pukul 07.00 wib. Sesampainya di surabaya dennys coffee pun di sambut dengan hangat oleh supir sekaligus petani kopi di bondowoso. Perjalanan menuju bondowoso sekitar 6 jam dengan menggunakan mobil. Di dalam mobil kami pun berbincang berbagai hal tentang kopi dengan petani tersebut. Saat perjalanan sudah mendekati kota bondowoso nampaklah gunung � gunung tinggi seperti gunung rawung, gunung rawon. Setelah perjalanan 6 jam pada pukul 17.00 wib akhirnya kami pun tiba di hotel palm di kota bondowoso untuk berisitirahat. Kota bondowoso kami anggap kota mati, karena hampir tidak ada kendaraan melintas di jalan � jalan besar. Tapi dibalik kesepiannya itu kota bondowoso sangat kaya akan perkebunan kopi, bondowoso memiliki sekitar lebih dari 1000 hektar kebun kopi yang berisi robusta, arabika, dan liberika. Sekitar pukul 19.00 wib kami pun mencoba makanan di restoran hotel tersebut sambil menunggu petani sekaligus pemilik perkebunan kopi yang akan kami kunjungi, sebut saja �yusri�. Yusri adalah salah seorang petani kopi yang sudah cukup akrab dengan dennys coffee karena memang kopi-kopi kami mengambil dari kebun pak yusri. Tidak lama kemudian pak yusri pun tiba di restoran hotel palm dan kami pun langsung membicarakan jadwal kegiatan kami selama di bondowoso.

Pukul 21.00 wib telah tiba dan kami pun memutuskan untuk mengakhiri pertemuan pertama dengan pak yusri. Saat pagi hari tiba pada tanggal 21 maret 2012 kami langsung bersiap � siap dan mengecek peralatan ap saja yang akan dibawa menuju pegunungan. Pada pukul 08.00 pak yusri tiba untuk menjemput kami, dan kami langsung menuju rumah pak yusri terlebih dahulu. Sesampainya dirumah pak yusri sekitar pukul 09.00 kami pun disambut hangat oleh keluarga pak yusri dan kami juga di hidangkan kopi panas yang sangat harum. Rumah pak yusri terletak di daerah sukosari, saat dirumah pak yusri kami juga berbincang-bincang dengan bapaknya yusri yang juga menjadi ketua petani indonesia. Tidak lama kami sedang mengobrol, ysuri pun sudah siap untuk mengantar hari pertama kami ke gunung rawon dengan menggunakan mobil jeep. Dalam perjalanan menuju gunung rawon, sekitar di ketinggian 600m dpl sudah terlihat di pinggiran jalan pohon-pohon kopi jenis robusta dan ada juga beberapa jenis liberika. Satu jam perjalanan telah kami lalui dan kami pun tiba di perkampungan para petani, kami istirahat sejenak dan mengambil gambar berbagai pohon di sekitar perkampungan, setelah cukup untuk beristirahat kami pun melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki karena mobil tidak bias masuk ke dalam hutan dengan medan yang terlalu rusak dan kecil, selama perjalanan menuju ketinggian 800m kami banyak mengambil gambar pohon kopi dan buah kopi (masih cerry) sambil mengobrol dengan pak yusri, dia pun banyak menceritakan tentang perkebunnya kepada kami dan tidak terasa kami sudah berada di ketinggian 1200m dpl dan di pinggir � pinggir jalan berjajar lah pohon kopi jenis arabika.

Sekitar pukul 12.00 kami tiba di suatu rumah yang sangat kecil dan itu adalah tempat para petani beristirahat, kami lelah dan beristirahat sejenak sambil mengobrol dengan petani � petani yang sedang beristirahat juga. Setelah selesai beristirahat kami pun memutuskan untuk mencari kopi luwak yang baru di keluarkan dari perut luwak tersebut, tidak lama kami pun menemukan kopi luwak liar arabika jawa( green beans ) yang tadi pagi dikeluarkan dari perut luwak. Luwak sendiri keluar dari sarangnya setiap pukul 17.00 dan kembali ke sarangnya pada pagi hari sekitar pukul 05.00. Kopi luwak memakan apa saja yang ada di hadapannya, luwak liar lebih memilih makan buah kopi jenis arabika dibandingkan jenis robusta dan liberika, karena buah kopi itu semakin tinggi daerahnya semakin bagus juga kualitasnya dan sang luwak pun mencium bau sedap dari tanaman kopi jenis arabika, arabika jawa tumbuh di ketinggian 1200m dpl sampai 1600m dpl, itulah alasannya arabika lebih banyak peminatnya daripada robusta dan liberika. Jika kopi jenis robusta dan liberika itu tumbuh di ketinggian 600-800m dpl, apabila robusta dan liberika di tanam di ketinggian yang sama dengan arabika maka cita rasa robusta dan liberika akan jelek, tapi sebaliknya, apabila di tanam di dataran rendah bahkan sangat rendah, cita rasa robusta dan liberika pun patut kita rasakan, perbedaan dari arabika dan robusta bisa dilihat dari daunnya, daun arabika lebih kecil daripada daun robusta. Kalau membicarakan soal rasanya sendiri arabika jelas lebih unggul, arabika memiliki rasa 60% pahit dan 40% asam, sedangkan robusta memiliki rasa 90% dan bahkan tidak memiliki rasa asam sedikitpun, adapun rasa dari kopi jenis liberika, jenis liberika ini sangat jarang bahkan tidak ada peminatnya karena memiliki rasa yang tidak konsisten, tapi kami sarankan kopi jenis liberika patut di coba.

Sekitar pukul 16.00 kami pun segera mengambil beberapa buah kopi (cerry) yang sudah matang yang berwarna merah dan daun �daun kopi untuk dijadikan penelitian kami di bandung. Setelah sampai di hotel pukul 17.30 kami pun beristirahat untuk menunggu hari berikutnya. Pada tanggal 22 maret 2012 dipagi hari kami pun di jemput kembali oleh pak yusri, kali ini kami diajak untuk melihat kopi dari jamaika jenis arabika di ketinggian 1800m dpl. Setelah sampai di kebun yang juga milik pak yusri itu kamu pun langsung mengambil gambar dan mengambil contoh buah kopi jamaika tersebut. Hanya 1 jam saja kami berada di kebun karena waktu kami habis dijalan yang sangat rusak sehingga menghambat waktu kami. Di sore hari setelah turun gunung kami diajak oleh pak yusri ke ruang pemosresan kopi. Dari mulai memetik buah kopi (cerry) sampai proses packing kopi ( green beans ) yang siap di jual. Sesampainya di hotel kami pun langsung beristirahat sejenak dan melanjutkan obrolan kami dengan pak yusri di restoran hotel. Setelah lama berbincang kami pun memutuskan untuk mengambil kopi ( green beans ) jamaika jenis arabika tersebut sebanyak 7kg untuk di roasting di dennys coffee. Kopi jamaika jenis arabika ini memilliki rasa manis caramel.

Tanggal 23 maret 2012 pun tiba dan kami beranjak dari hotel menuju bandara juanda di surabaya, sesampainya di bandung kami langsung menuju coffee shop kami yaitu dennys coffee and tea di jl.cihampelas 146 dan kami pun langsung memulai prepare untuk meroasting kopi jamaika jenis arabika tersebut. Kami dennys coffee selalu melakukan roasting di level full city roast, kami melakukan roasting dengan menggunakan roasting sederhana ciptaan sendiri yang pada awalnya terinspirasi oleh mesin cuci, lau kami pun membuatnya dari bahan stainless, kami opun punya berbagai mesin roasting mulai dari kapasitas 1kg sampai 6kg dan 1 cooling machine.setelah 20menit proses roasting kami pun melanjutkan dengan proses cooling, dan setelah proses cooling selesai kami langsung melakukan tahap test coffee menggunakan alat yang sederhana yaitu grinder latina 600n dari taiwan dan presso dari italy. Setelah siap di sajikan kami pun mulai mengetes cita rasa kopi, kami memulai dari mencium aroma kopi terdahulu lalu melakukan pengetesan kopi. Sungguh sangat berbeda kopi jamaika ini, rasanya lebih terasa dan after taste merata. Dan memang benar menurut kami level full city roast lah yang paling cocok.ada pun level roasting yang lain seperti light roast, medium roast, italian roast, french roast, dark roast dan decaf.

Semua level tersebut sudah kami lakukan dan kami memutuskan untuk memakai roasting level full city roast. Full city roast tersebut mengeluarkan cita rasa yang sangat luar biasa, dari biji kopi ( whole beans ) setelah di roasting terlihat lah caffeol di perisai kopi ( bagian luar kopi ), caffeol adalah sejenis minyak yang larut dalam air dan caffeol tersebut sangat berpengaruh terhadap cita rasa kopi. Full city roast memiliki warna coklat gelap ( tidak hitam legam ) dan berminyak, medium roast memiliki warna coklat dan permukaan kering, italian roast memiliki warna sangat gelap ( tidak gosong ), french roast memiliki warna gelap ( hitam legam ) dan berminyak,light roast memiliki warna cokelat terang, dark roast memiliki warna hitam dan kering, dan yang terakhir adalah decaf, decaf tersendiri adalah decaffein, jadi kopi tanpa kafein. Decaf memiliki warna gelap dan kering tapi tanpa kafein. Jenis � jenis roasting tersebut perlu keahlian khusus dan pengetahuan yang luas tentang karakter jenis kopi, tidak semua orang bisa melakukan proses roasting, butuh waktu lama untuk belajar melakukan roasting. Mulai dari mengetahui jenis kopi, suhu api, menentukan level roasting, mencium asap, mendengar suara �krack� pada kopi, colling, sampai testing terhadap kopi yang baru di roasting. Orang yang sudah handal atau bisa dibilang expert itu dalam perkopian di sebut �master roaster� karena dia mengetahui segalanya dari mulai petik buah, processing, bahkan sampai serving . Selain master roaster, dalam dunia perkopian yang disebut �barista�.

[Impelfpetfern]

He was also the second linebacker to win the Super Bowl Most Valuable Player Award and the first linebacker to win the award on the winning Super Bowl team April already that means summer is coming Trent Richardson Jersey
, what is your summer entertainment Of the current starters who ? re missing time in the preseason due to injury Jahri Evans Jersey
, the offensive line has been hit particularly hard When you really an NFL fans Christian Ponder Jersey
, then you really want to wear the NFL jerseysAfter much discussion and consultation the government has finalized the expenditure sharing between State and Centre in the ratio of 65-35 Therefore Frank Gore Jersey
, psychologically and logically Reggie Bush Jersey
, job market is likely to face a sound and solid performance Adrian Peterson Jersey
, especially in India Two open eyes Jimmy Graham Jersey
, almost at the same time at the same time again soon closed

[AGASYO]

ini maksudnya apaan yak ?