Jaringan Pipa Gas dari Rumah ke Rumah

DreamWorldJr

Quote:

Setelah sukses membangun sejumlah jaringan pipa dari rumah ke rumah di beberapa daerah, Kementerian ESDM bakal membangun jaringan di rumah susun dan apartemen bersubsidi di Jabodetabek tahun ini.

Menurut Evita Legowo, Direktur Jenderal Minyak dan Gas, Dirjen Migas, ESDM, program jaringan pipa gas untuk rumah tangga ini merupakan proyek lama.

�Bahkan pengerjaannya sudah dilakukan pada 2008 oleh Front End Engineering Design (FEED) dan Detail Engineering Design (DED). Ini untuk menjangkau gas langsung ke rumah-rumah dengan perhitungan daerah itu sudah ada sumber gasnya sedangkan daerah yang tidak dekat dengan sumber gas tetap menggunakan LPG 3 kg,� kata Evita pada Green Radio.

Karen perlu dana yang besar, kata Evita, maka pemerintah yang membangun namun tetap ditawarkan ke swasta lewat proyek lelang. Lewat pipa gas bumi ke rumah-rumah, lebih hemat.

�Gasnya lebih rendah dari sisi kimianya, kalau menguap langsung ke atas, hilang, tidak ke bawah, lebih ringan dari udara. Namun sosialiasasi tetap dilakukan agar penggunanya berhati-hati setelah menggunakannya. Prinsipnya sama seperti air PAM, tapi harganya ditentukan pemerintah (BPH Migas),� tandasnya.

Pada 2009, pemerintah telah membangun jaringan pipa gas bumi di Palembang dan Surabaya. 2010 dilanjutkan di daerah Bekasi, Depok, Tarakan dan Sidoarjo. Tahun ini selain Jabodetabek, juga akan dibangun di daeeah Bontang dan Sengkang (Sulawesi Selatan). Tahun depan direncanakan akan dibangun di Pekan Baru (Riau), Bangkalan (Madura), Jambi. Di Sorong (Papua), Subang, Lhokseumawe, dan Balik Papan rencananya pada 2013. Sementara pada 2014 menyusul dibangun jaringan di Samarinda, Muara Enim, Lampung, dan Semarang.

Proyek pembangunan jaringan pipa gas bumi dari rumah ke rumah menurut Eril Salim, Pengamat Energi , ketersediaannya harus dijaga dan factor keamanan yang harus diawasi. �Kontrol dua faktor itu sangat penting untuk proyek ini,� katanya.

~ SUMBER ~

Terkait: