
12th April 2011
|
 |
Ceriwiser
|
|
Join Date: Apr 2011
Location: perkebunan cabe
Posts: 410
Rep Power: 0
|
|
Kondisi Ikan Hias
Lemahnya data tentang jumlah ikan hias di perairan Indonesia menjadi satub kendala untuk mengetahui jumlah ikan hias di perairan mulai dari Aceh sampai Papua. Termasuk YAL belum mendata jenis ikan hias. Meski demikian Gayatri menggarisbawahi, mayoritas ikan hias jenis endemik nyaris terancam punah. seperti di Kepualauan Banggai. Tak saja ikan, kehidupan Nelayan pun nyaris punah dari kehidupan laut.
Quote:
Realita yang Ada
Nelayan menangkap dengan cara tidak tepat, misalnya dengan racun dan potas yang berakibat merusak karang. Alasan untuk mendapatkan ikan yang lebih banyak namun justru merusak ekosistem laut yang lain, seperti karang; banyak sumber daya laut yang terbuang. Padahal kondisi kesehatan ikan hias yang akan dijual harus bagus.
Terkait dengan perubahan iklim, Gayatri dan lembaganya masih harus melakukan observasi dampak perubahan iklim terhadap ikan hias.
|
Quote:
Ekosistem laut
Dalam rantai makanan di laut pun terdapat ketimpangan ekosistem. Ikan Akar Panser yang memakan bintang berduri. Bagi ikan pemakan tumbuhan, juga bergantung pada kondisi tumbuhannya. Apalagi limbah pupuk juga berdampak pada ketimpangan ekosistem perairan.
Hal lain yang terjadi contohnya pada Ikan Napoleon. Sejak Napoleon kecil, ia sudah diburu untuk dijadikan ikan hias. Napoleon besar tak luput dari incaran para penggemar ikan untuk dikonsumsi. Padahal Napoleon jenis ikan apendix 1 yang dilarang untuk dikonsumsi.
|
Quote:
Perdagangan Ikan
Menurut Gayatri dari Yayasan Alam Indonesia Lestari, hampir semua orang bisa menjual ikan hias. Hal ini mudah bagi mereka yang mempunyai izin ekspos ditambah kelengkapan fasilitas. "Mereka tinggal mengepak dan mengirimkan," kata Gayatri. Salah satunya yang terjadi di Bali. Hal ini, kata Gayatri, karena belum ada kontrol dari pemerintah dalam perdagangan ikan hias. "Aturan tentang cara tangkap ikan sudah ada hanya implementasinya lemah. Seperti persyaratan ekspos yang ada masih bersifat administratif."
|
Quote:
Penerapan Kebijakan, Sampai Mana?
Maman Hermawan menuturkan, pemerintah sudah mempunyai peraturan perairan, termasuk aturan tentang budidaya ikan (ikan air tawar) dan ikan laut. Dari ikan laut sudah ada aturan, sistem penangkapan ramah lingkungan. Maman mengaku sudah melakukan sosialisasi kepada jajaran pemerintah daerah dan kota. Meski demikian belum terlihat efektifitas sangsi diberikan kepada pelaku pengrusakan perairan.
menurut Hermawan, penerapannya ada di lapangan langsung. Pengawasan penangkapan ikan sudah ada satuan pengawas dari dirjen pengawasan. Bahkan di setiap pelabuhan juga ada. "Sekarang yang terjadi pelanggaran kapal-kapal besar dari luar negeri menangkap ikan konsumsi di perairan Indonesia."
Pengawasan perairan terkesan masih lemah. Meski pihaknya -mengklaim- sudah optimal, tapi kata Hermawan, banyak aturan perikanan yang otoritasnya masih berada di ranah Kemenhut. Seperti peraturan tentang terumbu karang. Hermawan mengeluhkan tentang kewenangan perairan yang masih dalam otoritas Kemenhut tersebut.
KKP direktorat pengambangan produk dan konsumsi: produk yang sudah ada baik budiday maupun tangkapan agar ada pengembangan produk.
|
Quote:
Perbaikan
Menurut Gayatri, pemahaman tentang kegiatan pelestraian kelautan masih harus ditingkatkan baik di kalangan pelaku maupun pemerintah.
|
|