
11th April 2011
|
 |
Ceriwis VIP
|
|
Join Date: Mar 2011
Posts: 15,788
Rep Power: 92
|
|
Bekerja Bersama Diabetes
  
Selamat Datang di Thread iIIFeeL
Quote:
Mengidap diabetes bukan menjadi hambatan untuk tetap produktif dalam bekerja. Sebagaimana karyawan lainnya, orang yang mengidap diabetes pun bisa diperlakukan sama. Namun, ada beberapa hal yang harus diingat oleh pemimpin dan karyawan-karyawan lain agar tetap terjalin hubungan yang sehat di kantor.
Ketahui Hak Anda
Jangan khawatir mengenai kondisi Anda. Perusahaan biasanya membutuhkan pekerja yang potensial dan memenuhi kualifikasi yang telah ditetapkan. Namun, jika Anda ingin jujur sejak awal masa penerimaan pekerja baru dengan mengatakan bahwa Anda mengidap diabetes, tanamkan dalam pikiran bahwa Anda tidak mungkin didiskualifikasi hanya penyakit tersebut.
Jika diketahui mengidap diabetes, pimpinan Anda bisa meminta surat keterangan dari dokter dan Anda bisa mengajukan beberapa perubahan atau akomodasi seperti perubahan shift atau pekerjaan tugas karena diabetes, akomodasi khusus terkait diabetes, atau permintaan cuti untuk pengobatan, penyembuhan atau pelatihan diabetes.
Yang harus diingat, Anda bisa menyimpan sendiri hasil diagnosis dokter. Latar belakang medis tidak perlu diberitahukan kepada semua orang di tempat kerja, cukup kepada manajer atau supervisor sehingga mereka bisa memberikan akomodasi yang wajar jika suatu waktu dibutuhkan. Lebih penting lagi, jika kantor memiliki klinik, Anda bisa mengatakannya pada pengawas pertolongan pertama atau perawat untuk kasus darurat yang muncul.
Yang Harus Diketahui Pimpinan
Jika Anda memiliki pekerja yang mengidap diabetes, ketahuilah bahwa mereka pun berhak memiliki pekerjaan seperti pekerja lainnya. Pengidap diabetes tetap bisa hidup sehat dan normal tanpa harus mengorbankan pekerjaan-pekerjaan mereka.
Menolak pekerja hanya karena kondisi medisnya dapat mengakibatkan terjadinya diskriminasi oleh asosiasi. Seorang pemimpin bisa meminta riwayat medis pekerjanya, tetapi lebih didasarkan pada alasan obyektif untuk pekerjaannya nanti. Jika hal tersebut memang kebijakan perusahaan, pekerja mungkin akan meminta dokumentasi medisnya.
Membersihkan Diri dari Diskriminasi
Diskriminasi di tempat kerja adalah salah satu tantangan besar yang harus dihadapi penderita diabetes. Beberapa diantara mereka terpaksa melewatkan kesempatan promosi hanya karena penyakit yang dideritanya dikhawatirkan akan memengaruhi kinerja mereka.
Ketidaktahuan akan penyakit diabetes menyebabkan munculnya diskriminasi ini. Berikan informasi yang jelas kepada perusahaan. Jelaskan bahwa diabetes bukan halangan untuk pekerjaan Anda. Jika diskriminasi tetap terjadi, Anda bisa meminta bantuan pengacara untuk mengatasinya dengan menunjukan bukti-bukti kuat bahwa telah terjadi diskriminasi terhadap Anda.
Pertolongan Darurat
Pekerjaan bisa menimbulkan stres mendadak. Kasus darurat mungkin timbul dan Anda harus memiliki persediaan insulin. Persiapan yang paling penting tentu menjaga alat cek gula darah. Alat ini memungkinkan Anda untuk memeriksa gula darah setiap saat. Melewatkan jam makan bisa menjadi penyebab timbulnya komplikasi, Untuk itu, memeriksa kadar gula menjadi sangat penting.
Bagi Anda yang berada di bawah pengobatan insulin, simpan selalu insulin di dekat Anda. Menjaga pasokan dan vial insulin juga sangat penting. Namun, perhatikan tanggal kadaluwarsanya. Simpan juga obat-obatan lainnya agar mudah digunakan jika dibutuhkan.
Permen keras, gula, dan jus menjadi sangat membantu jika hipoglikemia (gula darah rendah) menyerang. Mengambil ketiganya sekaligus dapat membantu meningkatkan kadar gula darah menjadi normal. Namun, jika makanan dan minuman tersebut belum juga membantu memulihkan keadaan, segera bawa ke klinik kantor atau rumah sakit terdekat.
Memiliki kewaspadaan terhadap diabetes dapat membantu Anda tetap bersama pekerjaan. Dengan manajemen diabetes yang baik, Anda bisa membuktikan kepada pimpinan bahwa pengidap diabetes pun tetap bisa bekerja dengan baik sehingga tidak perlu terjadi diskriminasi lagi.
|
SUMBER
|