
5th April 2011
|
 |
Ceriwiser
|
|
Join Date: Nov 2010
Location: Hogwarts|PIC#11
Posts: 618
Rep Power: 50
|
|
Korea Selatan Kembangkan Baterai Isi Ulang Dengan Air Garam
Quote:
Perlengkapan elektronik yang bersifat portabel biasanya dilengkapi dengan catu daya yang salah satunya didapat dari baterai yang biasanya bisa diisi ulang. Agar mampu menyuplai daya listrik, baterai harus diisi hingga kapasitas optimumnya.
Lain halnya jika peralatan elektronik portabel tersebut digunakan di medan perang. Seorang tentara tentu tidak akan mencari stop kontak di markas musuhnya. Itu sebabnya salah satu pabrikan baterai di Korea Selatan membuat baterai yang tidak tergantung pada apapun kecuali pelat, air garam atau manusia.
MetalCell, baterai yang dikembangkan pabrikan baterai asal Korea Selatan tersebut memiliki sebuah bagian penting berupa pelat magnesium. Pelat inilah yang menghasilkan muatan-muatan listrik jika terjadi reaksi dengan sodium yang terkandung dalam garam.
Muatan listrik yang dihasilkan akibat proses reaksi kimia antara sodium dengan magnet tersebut cukup digunakan untuk menyalakan laptop selama empat jam. Jika daya yang dihasilkannya menurun, penggunanya bisa menambahkan air garam ke dalamnya. Atau jika dalam kondisi yang tidak memungkinkan, pengguna bisa mengisinya dengan urin.
Sama seperti teknologi baterai lainnya, MetalCell juga mengalami penurunan kapasitas penyimpanannya. Reaksi kimia yang terjadi akan membuat magnesium sedikit demi sedikit mengalami kerusakan hingga baterai tersebut tidak bisa dipergunakan lagi.
Konsep yang digunakan dalam teknologi baterai tersebut sebenarnya sudah lama dikenal sejak ribuan tahun lalu di Irak. Baterai tersebut dikenal dengan nama Baghdad, hanya saja tidak seorang pun tahu bagaimana dan untuk keperluan apa baterai tersebut dibuat.
national defense magazine
|
|