FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Jakarta - Radiasi dari PLTN Fukushima, Jepang, dikabarkan sudah sampai ke Filipina, meskipun dalam jumlah kecil. Meski demikian, Bapeten akan memonitor kondisi Indonesia sebagai upaya antisipasi radiasi. "Kita sudah monitoring pada 17-19 Maret lalu. Aman. Dan ini akan kita lakukan secara periodik," ujar Kepala Bapeten, As Natio Lasman, dalam perbincangan dengan detikcom, Rabu (30/3/2011). Periodik itu seminggu sekali atau sebulan sekali? "Kami masih menunggu perkembangan di Fukushima. Namun sudah direncanakan akan ada monitoring rutin. Kondisi di Fukushima akan dipantau juga," ucap Natio. Terkait ditemukannya unsur plutonium di lima titik di sekitar kompleks PLTN Fukushima, menurut Natio, hal itu mengindikasikan ada bahan bakar yang terbuka sehingga plutonium keluar dari reaktor nuklir. Namun dari pemberitaan, unsur plutonium yang ditemukan berada pada tingkat yang tidak membahayakan. "Meski begitu ini harus tetap diperhatikan otoritas setempat, meskipun low level activity. Apa pun harus menjadi pekerjaan serius. Jika terjadi kasus yang sama di sini, saya akan mengamati dengan serius. Ini kan demi masyarakat juga," imbuh Natio. Juru bicara Institut Riset Nuklir Filipina kepada kantor berita AFP, pada Selasa (29/3) kemarin mengatakan pihaknya telah mendeteksi isotop, jumlahnya kecil di udara. Dalam pemberitahuan yang dirilis hari ini, institut tersebut menyatakan, radiasi tersebut berasal dari PLTN Fukushima yang mengalami kebocoran sejak kerusakan akibat gempa bumi dan tsunami Jepang pada 11 Maret lalu. Sebelumnya, China dan Korea Selatan (Korsel) yang terletak lebih dekat ke Jepang, juga telah melaporkan adanya yodium-131 radioaktif yang terdeteksi dalam udara. Diingatkan bahwa radiasi berlevel rendah itu tidak berbahaya bagi manusia. Selain itu, plutonium telah terdeteksi di tanah di PLTN Fukushima Daiichi, Jepang. Operator PLTN, Tokyo Electric Power Co (Tepco) menyatakan, plutonium dalam level rendah ditemukan di lima titik dalam area PLTN Fukushima yang rusak akibat gempa bumi dan tsunami pada 11 Maret lalu. Namun ditekankan bahwa level plutonium tersebut diyakini tidak berbahaya bagi kesehatan manusia. Menurut juru bicara Tepco, level plutonium tersebut mirip dengan yang terdeteksi di Jepang setelah negara-negara tetangga seperti Korea Utara dan China melakukan eksperimen nuklir. Badan Keselamatan Nuklir dan Industri Jepang menyatakan, belum jelas dari reaktor mana plutonium tersebut berasal. Menurut juru bicara badan tersebut, Hidehiko Nishiyama, terdeteksinya plutonium menunjukkan kerusakan tertentu pada batang-batang bahan bakar nuklir. sumber: http://www.detiknews.com/read/2011/0...erkala?9911022 |
![]() |
|
|