Penderita katarak di Indonesia cukup tinggi, yakni mencapai 2,4 juta orang dengan pertambahan sekitar 240 ribu setiap tahun. Untuk itu, perlu penanganan prioritas dari pemerintah. Karena penderitanya sudah melebihi angka 1% dari jumlah penduduk.
Dari 2,4 juta penderita katarak itu, yang paling dominan berada di setiap pesisir pantai, baik di Jawa maupun luar Jawa. Sehingga setiap aktivitas di pinggir pantai, terutama pada siang hari harus mengenakan topi guna menghindari mata untuk kontak langsung dengan matahari.
"Indonesia menjadi negara yang berpotensi memiliki penderita katarak cukup tinggi. Mengingat, keadaan alam di negara kita berada di daerah tropis. Di mana jumlah sinar matahari yang cukup banyak menjadi salah satu faktor penyebabnya. Selain itu, pengaruh dari bocornya lapisan ozon menjadikan ancaman bagi setiap warga menderita penyakit ini," kata Ketua Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Nila F Moeloek saat pengobatan terhadap 653 lanjut usia yang juga warga miskin di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (23/10).
Dari data yang ada, lanjut Nila, sangatlah wajar jika jumlah penderita katarak di Indonesia mencapai 2,4 juta dengan pertumbuhan tiap tahunsebanyak 240 ribu orang. Bahkan, penderitanya pun relatif berusia produktif.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menegaskan, dalam APBD 2012 pemkab telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp1,2 miliar untuk penanganan katarak. Tadinya, anggaran itu bakal ditambah dari perubahan anggaran. "Karena adanya program bantuan dari sebuah pabrik jamu, alokasi dari perubahan anggaran kita geser untuk keperluan lain yang berkaitan dengan pelayanan publik."
mediaindonesia.com
__________________
ﷲ ☯ ✡ ☨ ✞ ✝ ☮ ☥ ☦ ☧ ☩ ☪ ☫ ☬ ☭ ✌