FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
|||
|
|||
![]() SUMBER Majalah berita mingguan TEMPO edisi 28 Juni - 4 Juli 2010 yang mulai beredar hari ini dikabarkan ludes diborong orang-orang berseragam polisi. Laporan utama majalah ini mengulas tentang dugaan rekening tak wajar sejumlah perwira tinggi Polri. JAKARTA, KOMPAS.com � Kepala Polri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri berkomentar tentang cover (sampul) majalah Tempo edisi 18/39 berjudul "Rekening Gendut Perwira Polisi". Menurut Bambang, ia sebagai pimpinan tertinggi Polri sangat terusik dengan gambar di cover itu. "Digambarkan seperti itu kan sangat menyakitkan. Kita tentu manusia biasa," ucap Kapolri seusai perayaan HUT ke-64 Polri di Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, Kamis (1/7/2010). Kapolri mengatakan, ia telah mencegah agar seluruh anggotanya di lapangan tidak bereaksi dengan cover seorang polisi bersama dengan babi. "Jangan digambarkan itu, anak-anak kita cegah untuk tidak marah karena apa? Digambarkan dengan suatu yang haram, babi. Tidaklah, kita seperti itu digambarkan seperti binatang haram itu," jelas dia. Kapolri meminta kepada semua pihak agar memberi kritikan yang membangun untuk Polri. "Saya mohon tolonglah kalau kritik yang memberikan motivasi atau support, kita enggak marah. Kita sudah melakukan perubahan. Kalau sedang berproses tentunya ada kurang lebihnya," jelas dia. "Karena itu, di kesempatan hari ulang tahun Bhayangkara mari kita bangun kebersamaan, kita bangun sinergitas untuk beri support kepada siapa saja. TNI kita beri support, polisi kita support untuk mengawal negara kita," tambah dia. Seperti diberitakan, pihak majalah Tempo membantah telah menghina Polri. Cover itu menggambarkan tentang kepemilikan sejumlah anggota Polri yang memiliki rekening yang tidak wajar. Namun, Polri tetap melaporkan majalah Tempo dengan sangkaan penghinaan institusi. Terkait:
|
#2
|
|||
|
|||
![]()
SUMBER
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua LBH Masyarakat Taufik Basari, yang juga pengacara pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Bibit S Rianto-Chandra M Hamzah, meminta Polri menjadi institusi dewasa yang siap menerima kritikan membangun dari mana pun. Hal itu disampaikan Taufik menanggapi langkah Mabes Polri yang menggugat Majalah Tempo atas ilustrasi halaman muka edisi 28 Juni-4 Juli 2010 soal 'Rekening Gendut Perwira Polisi' dan edisi 14 Juni-20 Juni 2010 soal 'Kapolri di Pusaran Batubara'. "Saya ingin Polri menjadi lembaga yang dewasa, termasuk dalam menyikapi reportase dan cover Majalah Tempo. Jadilah lembaga yang profesional dan mau menerima kritik serta memperbaiki dirinya," ujar Taufik kepada para wartawan, Kamis (1/7/2010) di Jakarta. Atas pemberitaan Tempo, Polri seharusnya memberikan apresiasi karena hal tersebut dapat menjadi bahan yang luar biasa untuk membersihkan diri dan meraih kepercayaan publik. Dikatakan Taufik, apa yang dilakukan Tempo bukanlah bentuk perlawanan yang bertujuan menghancurkan Polri, melainkan menjadikannya sebagai institusi yang mampu menjalankan tugasnya. Apa yang dilakukan Tempo, kata Taufik, juga bentuk upaya penyampaian informasi yang dapat dijadikan pegangan untuk mendorong negeri ini menjadi lebih baik lagi. "Kami sebagai warga negara Indonesia yang membayar pajak, berhak mendapatkan informasi soal Polri, yang anggarannya diambil dari pajak yang kami bayarkan. Jika ada tindakan yang menghalang-halangi, sebagai WNI yang baik, kami harus lawan," ujar Taufik. "Semoga Polri menyadari hal ini. Jika tidak menyadarinya, sudah saatnya kita melakukan evaluasi terhadap pimpinan Polri," kata Taufik Basari. |
#3
|
||||
|
||||
![]() :nyahaha::nyahaha:
hahaha... secemen itu kah mental kapolri kita, klo emang gak bener napa gelisah, buktiin dong... *** then we'll believe that you're the heroes :courage::courage: |
#4
|
||||
|
||||
![]()
Ahaha.. ane juga kalo jadi polisi merasa tersinggung.. tapi kalo ga salah, kok polisi kaya kocar-kacir ya?
![]() |
#5
|
|||
|
|||
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() gendut2 ya........... |
#6
|
|||
|
|||
![]()
Makin hari polri menerima banyak kritikan dari masyarakat, hendaknya polisi lebih
bijaksana dalam menyingkapinya. Karena kritikan itu juga datang dari tubuh polri sendiri seperti kritikan dari Susno djuaji |
#7
|
||||
|
||||
![]()
Makin seru nich gan, sedikit demi sedikit kebobrokan yang ada mulai terbuka, mudahan bisa terbuka semuanya..
|
#8
|
||||
|
||||
![]()
mana yang bener nih cover majalahnya
atau isi majalahnya ![]() |
![]() |
|
|