Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Health

Health Mencegah lebih baik dari mengobati. Cari tahu dan tanya jawab tentang kesehatan, medis, dan info dokter disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 25th March 2011
didittrek's Avatar
didittrek didittrek is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Apr 2010
Posts: 871
Rep Power: 20
didittrek tau seluk beluk forumdidittrek tau seluk beluk forumdidittrek tau seluk beluk forumdidittrek tau seluk beluk forumdidittrek tau seluk beluk forumdidittrek tau seluk beluk forumdidittrek tau seluk beluk forumdidittrek tau seluk beluk forum
Default Kurang Tidur Turunkan Produksi Sperma

Pria yang mengalami masalah kurang tidur bisa membuat produksi spermanya merosot.





Tidak mendapatkan waktu tidur cukup tak hanya membahayakan kesehatan tapi juga bisa mempengaruhi kehidupan seksual pria. Sebuah studi mengungkapkan, pria yang mengalami masalah kurang tidur bisa menyebabkan produksi spermanya merosot.

Jumlah sperma pada pria yang mengalami kurang tidur lebih sedikit ketimbang kaum adam yang menjalani waktu tidur ideal sekitar 7-8 jam, seperti dikutip dari laman geniusbeauty.com.

Penelitian yang dilakukan Universitas Montreal di Kanada ini menunjukkan, kadar testosteron rendah dikaitkan dengan waktu tidur kurang pada pria. Pada usia 30 tahun, kadar testosteron pria mulai menurun sekitar 2 persen per tahun. Sedangkan di usia 40 tahun, kualitas tidur pria juga diketahui akan makin memburuk. Adanya gejala- gejala tersebut, akhirnya ilmuwan Kanada meneliti lebih jauh hubungan antara kedua faktor ini, tidur dan kadar testosteron pada pria.

Dalam laporannya, penulis studi menekankan, tidur berkualitas atau tidur nyenyak sangat penting untuk pemulihan kondisi tubuh. Pada pria muda, fase ini biasanya terjadi sampai dengan 20 persen dari waktu tidur total. Di usia 50 tahun, rata-rata pria hanya akan merasakan tidur nyenyak hanya 7 persen.

Para ilmuwan menjelaskan, pada pria muda sirkuit saraf yang berperan dalam aktivitas otak masih utuh. Dengan bertambahnya usia, kerusakan saraf mulai terjadi. Hal ini akan mengurangi tingkat testosteron dan menyebabkan kualitas tidur buruk. �Terapi hormonal bisa menjadi pilihan untuk mengatasi masalah ini,� kata peneliti.

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 01:04 AM.


no new posts