FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() Pelatih kesebelasan nasional Indonesia, Wim Rijsbergen, optimistis bahwa tim nasional masih berpeluang lolos ke putaran selanjutnya pada kualifikasi Piala Dunia 2014. Setelah disikat 0-3 oleh Iran pada laga pertama, Jumat (2/9/2011), Indonesia kembali menelan pil pahit setelah dikalahkan Bahrain dengan 0-2 dalam pertandingan di Stadion Gelora Bung Karno, Selasa (6/9/2011) malam. Dengan hasil ini, Bambang Pamungkas dan kawan-kawan semakin tenggelam di dasar klasemen sementara Grup E zona Asia. "Kita masih punya peluang," komentar Wim seusai pertandingan. Pada pertandingan selanjutnya, Indonesia akan menjamu Qatar di tempat yang sama pada 11 Oktober 2011. Sebulan kemudian, tim "Garuda" akan bertandang ke Qatar pada 11 November. Indonesia akan kembali bermain di kandang dengan menjamu Iran pada 15 November. Di pertandingan terakhir, Indonesia bertamu ke Bahrain pada 25 Februari 2012. Wim menyatakan, timnya akan berusaha memetik poin penuh pada laga kandang. "Kami berharap bisa dapat tiga poin karena masih ada empat pertandingan lagi," tukas pelatih asal Belanda itu. sumber |
#2
|
||||
|
||||
![]() Wim Minta Maaf Pada Masyarakat Indonesia JAKARTA (Pos Kota) – Usaha tim Garuda Indonesia untuk mendulang poin penuh di laga kandang akhirnya kandas setelah dipaksa menyerah 0-2 oleh Bahrain pada laga lanjutan Grup E Pra Piala Dunia 2014 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (6/9) malam WIB. Deangan hasil itu, peluang Indonesia untuk melaju ke babak selanjutnya kian berat karena menjadi juru kunci Grup E, tanpa poin. Indonesia terpaut empat angka dari Bahrain yang meraih sekali imbang dan sekali menang. Sebaliknya, tim Garuda wajib meraih kemenangan pada laga selanjutnya menjamu Qatar di SUGBK pada 11 Oktober 2011 mendatang, jika tidak ingin tersingkir dini. Menanggapi kekalahan tersebut pelatih Indonesia, Wim Rijsbergen, pun meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia. “Saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia setelah melihat antusiasme para suporter yang sungguh luar biasa di sini. Tapi kami masih memiliki peluang dan itu hanya bisa kami raih dengan semangat dan tentunya perbaikan di segala lini. Termasuk menentukan pemain yang tepat untuk mengisi lini tengah,” kata pelatih asal Belanda tersebut usai pertandingan. “Karena dalam sepak bola, lini tengah menjadi kekuatan yang sangat penting. Jika lini tengah kita banyak kehilangan bola, maka permainan tidak berjalan seperti yang kita inginkan. Dan saya akui jika lini tengah kami pada laga ini banyak kehilangan bola. Untuk itu, menghadapi Qatar nanti, saya akan berusaha memperbaiki permainan tim, khususnya di lini tengah,” lanjutnya. BANTAH KELELAHAN Sebaliknya, kapten timnas Indonesia, Bambang Pamungkas membantah jika faktor kelelahan pemain dijadikan alasan gagalnya Indonesia meraih kemenangan. “Saya memang akui bahwa kami terlambat sehari dari Bahrain yang sudah lebih dulu melakukan istirahat di Indonesia. Tapi bagi saya itu bukanlah alasan dalam sepak bola. Saya akui, jika kami bermain buruk dan para pemain Bahrain bisa memanfaatkan itu dengan cerdik,” timpalnya. Tampil menekan sejak awal laga, Firman Utina cs harus kecolongan di penghujung babak pertama melalui gol Sayed Dhiya Saeed Ebrahim yang merubah kedudukan menjadi 1-0 bagi keunggulan Bahrain. Memasuki babak kedua, Indonesia yang merasa tertekan kemudian berusaha mengejar ketinggalan . Namun gawang Markus Haris Maulana kembali kebobolan lewat gol Ismaeel Abdullatif (72′). Tiga menit kemudian, pertandingan terpaksa ditunda akibat lemparan botol dan kembang api dari tribun penonton. Meski pertandingan kembali dilanjutkan lima belas menit berselang, tim Merah-Putih akhirnya tetap tidak bisa mengejar ketinggalan dan harus puas menelan kekalahan di laga kandang pertama dengan skor akhir 0-2. Pelatih Bahrain Peter Taylor tak mempermasalahkan bunyi mercon. “Saya salut dengan dukungan penonton terhadap tim tuan rumah. Mereka membunyikan petasan adalah bagian dukungan,” katanya (junius/bu/o) SUSUNAN PEMAIN: Indonesia (4-3-2-1): Markus Haris Maulana (kiper); Hamka Hamzah, Muhammad Roby, Muhammad Ridwan, Mohammad Nasuha (Supardi/62′); Benny Wahyudi, Firman Utina (Hariono/46′), Ahmad Bustomi (Ferdinan Alferd/78′) ; Boas Salossa, Bambang Pamungkas; Cristian Gonz�les. Bahrain(4-4-2): Sayed Mohamed Jaafar (kiper); Mohammed Husain, Abdulla Al Marzooqi, Rashed Al Hooti; Husain Ali Baba, Fawzi Ayish (Mahmood Abdulrahman Mohamed/84′), Abdullah Omar, Ismaeel Abdullatif; Mohammed Al Alawi (Dawood Saad Salman/68′), Ahmed Al Khattal. Sumber |
#3
|
||||
|
||||
![]()
kayanya g mungkin
susah buat lolos ![]() |
#4
|
|||
|
|||
![]() ![]() ![]() ![]() |
#5
|
|||
|
|||
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
#6
|
|||
|
|||
![]()
pantang pulang sebelum menang ~
|
#7
|
|||
|
|||
![]()
peluang sih pasti ada tp berapa persen pak, kalo 1% ya sama aja boong
|
#8
|
|||
|
|||
![]()
ini sih kesalahan strategi dr pak pelatihnya
|
#9
|
||||
|
||||
![]()
mundur lebih baik mr. Wim!!
|
#10
|
||||
|
||||
![]()
kelamaan .... seharusnya sudah dipecat dari pertama kali kalah lawan Iran ...
|
![]() |
|
|