Motor Seharga Satu Daihatsu Xenia - Honda Gyro Canopy

[Motorplus]

Sebuah review lama untuk yang ingin tahu tentang motor seharga satu Daihatsu Xenia.Worth it kah?



Artikel ini merupakan liputan amatir dari seorang RedBoy. Enjoy!




[/quote][quote]





Sebuah super skubek Honda Gyro Canopy tiba dirumah saya. Atas pinjaman kawan, saya dapat �menjajal� langsung motor CBU yang seharga satu Daihatsu Xenia ini. Edannn�

Setelah puas jeprat-jepret sana-sini, saya mulai tertarik untuk mengendarai motor ini. Pertama duduk diatas sadel Honda Gyro Canopy ini, saya merasa nyaman dalam hal �riding style� dan joknya pun terasa lembut.



Saya memutar kunci dan menstarter dengan prinsip skubek pada umumnya yaitu, dengan menahan salah satu tuas rem lalu menekan tombol electrick starter. O ya, motor ini tidak dilengkapi dengan kick starter. Brummm� mesin menyala dengan ciri khasnya motor 2 tak. Sesaat sempat melirik spidometer motor yang terpisah dari setang dan menyatu dengan windshield motor. Wah, tak sabar hati ingin segera menjajal�

Sebelum jalan, saya harus menekan tuas parking lock yang berfungsi sama dengan parking lock di Honda Vario. Namun, keberadaan parking lock ini tidak di tuas rem melainkan tepat di belakang panel setang sebelah kiri motor.

Lanjut, menjajal keluar areal rumah. Pertama saya rada kesulitan mengendalikan setir motor. Pasalnya, bentuk canopy yang menjadi satu dengan winshield, membuat kita sulit untuk mengukur jarak roda depan. Dan saya cukup kesulitan melihat sepatbor depan karena terhalang oleh winshield. Oya, winshield Honda canopy dilengkapi dengan Wiper yang berfungsi seperti wiper mobil.

Tes 1 : dengan membawa motor ini berlari. Puntiran gas terasa lembut seiring dengan kinerja mesin. Akselerasi terasa begitu mantap. Hanya saja sayangnya motor ini hanya mengadopsi mesin sebesar 50cc. sehingga terasa tidak sesuai dengan dimensi motor yang cukup gambot. kinerja rem pun cukup mumpuni meskipun masih mengadopsi sistem teromol.

Tes 2 : dengan melahap polisi tidur, sok terasa empuk dalam melahap jalanan yang kurang mulus. Sehingga perut tidak terasa dihujam oleh sok. Wah, rasa nyaman sekali lagi menyeruak ke dalam hati. O,ya tempat sok belakang ini agak sulit dijumpai karena rada ngumpet di bawah jok dan berada di bawah boks filter yang terhalang oleh body gambot si motor.

Puas membawa motor ini berkeliling kompleks perumahan saya, saya lantas mulai mengabadikan moment langka ini. Sambil sesekali mencoba untuk meneliti motor 'Muahalll' ini.



Honda Gyro Canopy ini mengadopsi 3 roda. Satu di depan dan dua di belakang. sehingga kita tidak perlu menurunkan kaki untuk menahan bobot motor agar tidak terjungkal akibat gaya gravitasi bumi.

Sayangnya, Honda Gyro Canopy hanya memiliki Single Seat dikarenakan ada bagasi yang berkapasitas cukup luas 'menyita' bocenger seat.

Bagasi yang berbentuk Box ini memiliki sistem hidrolik seperti pintu belakang mobil pada umumnya. Desain yang cukup manis oleh Honda.

Dibawah Bagasi, terdapat lampu sein yang memisah namun didesain sedemikian rupa sehingga tidak terkesan murahan.

Beranjak ke sebelah kanan bawah motor, saya mendapati adanya kipas pendingin. Yang berfungsi sebagai pendingin mesin.

Lanjut menuju arah panel, di setang sebelah kiri saya mendapati lampu 'dim' berada di atas panel setang kiri. mirip seperti lampu 'dim' pada umunya di motor-motor besar.

Kesimpulan saya:

Overall, Honda Gyro Canopy ini cocok digunakan sebagai kendaraan golf ataupun berkebun. Untuk di Jakarta? hmmm... menurut saya kurang cocok karena body gambot. sehingga akan sangat sulit selap-selip di kemacetan Ibukota.

Yang patut diacungi jempol adalah desain dan juga Canopy yang diaplikasi oleh Honda. Cukup dapat melindungi kita dari panas dan Hujan.

Demikianlah ulasan yang dapat saya sampaikan.



The Real 'Expensive' Scooter? Pick Honda Gyro Canopy...





Salam Canopy,

RedBoy



Note: Thank's to Rinto subekti atas pinjaman Honda Gyro Canopy yang luar biasa ini.





Kalo emang agan berkenan, ane gak nolak dikasi