FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Motor Wadah berkumpulnya pecinta, hobby, pemilik Motor. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Hmm asik mainan baru - acak acak ahhhh ![]() ![]() Mungkin ini tes pertama peningkatan performa untuk CBR250R , postingan ini dimuat juga di tabloid otomotif yang segera terbit , thanks bro Aan ![]() 2 motor yang dites adalah motor riset Sportisi sendiri dan oprekan Bro Wawan WMC . Sportisi menawarkan 3 buah komponen Upgrade yang memaksimalkan motor standar dengan sempurna, Knalpot Slip ON - Power Commander untk fuelmapping dan Power Cover Motor Bro Wawan diporting, melepas airfilter dan knalpot FS DBS Berdasarkan temuan kami knalpot CBR menggunakan slip on sudah cukup maksimal, karena tidak ada saringan diheadernya, semua hambatan dan converter ada di mufflernya yang beratnya minta ampun, pasang slip on wuzz. namun yang patut jadi perhatian adalah, MAP BENSIN yang ada di motor standarnya sebenarnya sudah cukup bagus, pas dan ideal , terlihat dari performa standar dengan knalpot standar yang cukup meyakinkan 22hp dan torsi 19nm (lebih besar dari ninja 250r standar) , tapi begitu Slip on dipasang, AFR graph langsung menjadi kering ke kisaran 16 dimana idealnya menurut Dynojet adalah di 13.2 - untuk pemakaian performa tinggi dalam jangka waktu lama ini sangat riskan ke mesin- oleh karena itu power commander wajib dipasangkan untuk membuat fuel mapping yang ideal dan linear. Kelebihan PC dia bisa membuat map detail seperti ECU aslinya, disetiap bukaan gas dan rpm semua bisa dimap, diatas mesin dyno tentunya, sehingga respon gas, campuran bbm disemua putaran mesin disemua gir IDEAL DAN TEPAT . Hasilnya ? bisa dilihat dari Dynograph peningkatan performa dan tes jalan, motor galak, fun to ride , dan responsif, mesin merespon sesuai putaran tangan di gas. Untuk meningkatkan power lebih bagus lagi, tutup airbox kami buka dan gantikan dengan powercover yang menjaga supaya air tidak masuk kedalam airbox dan membuat bencana ke mesin ![]() ![]() Perbedaan dengan porting ? motor bro Wawan, sayangnya belum di remapping jadi, putaran bawahnya sangat kering apalagi filter udara juga dicabut. putaran atas lebih bagus dan linear mencapai 24hp lebih . Dan yakin akan lebih bagus kalau di remapping . Sebenarnya kita udah coba juga membuka airbox dan hasilnya power atas naik juga lewat 24hp tapi torsi bawah turun. Kalau disuruh memilih bawah atau atas, sementara ini lebih pilih bawah karena sangat terasa dan efektif dijalanan Jakarta, dan juga safe karena filter tetap terpasang . MELEPAS AIRBOX MEMBUAT CBR KEHILANGAN TORSI BAWAH TENGAHNYA walau mendapat tambahan power diatas. ![]() Lihat AFR graphnya lebih detail - ganti Slip On KERING! apalagi ditambah membuka tutup AIRBOX atau open air , not recommended without proper Fuel Mapping . ![]() Birumuda = cbr250 standar Ting Ting Hijau = Sportisi Prototipe tanpa PC Merah = Sportisi Prototipe dengan PC Birutua =Sportisi Prototipe dengan PC dan Power Cover (open airbox cover) Coklat = WMC Porting + OpenAirbox Cover + No Air Filter + DBS Full System Power Commander 5 ![]() PC MAP - detail tuning on all THROTTLE POSITION - Map yang betul harus dilakukan diatas Dyno agar terisi semua rentang rpm dan gas, jadi apakah kondisi ROLL ON atau STEADY STATE dimana gas ditahan, putaran BENSIN SELALU IDEAL . ![]() Join US http://cbr250r.freeforums.org SPORTISI MOTORSPORT www.sportisimotorsport.com the ONLY AUTHORIZED DYNOJET TUNER and TUNING LINK SOFTWARE CENTER POWER COMMANDER AUTHORIZED DEALER for INDONESIA Terkait:
|
![]() |
|
|